Catat, Selama Dua Bulan Pertalite di SPBU Probolinggo Seharga Premium

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Friday, 13 Nov 2020 20:02 WIB

Catat, Selama Dua Bulan Pertalite di SPBU Probolinggo Seharga Premium

HARGA KHUSUS: Selama dua bulan, harga pertalite di Kota Probolinggo seharga premium. Program ini sebagai upaya meminimalisasi penggunaan BBM tinggi emisi.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Bagi pengguna kendaraan bermotor, ada kabar baik dari Pertamina. Selama dua bulan, mulai Minggu (15/11/2020), harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite harganya sama dengan BBM jenis premium.

Hal itu disampaikan Sales Brand Manager Pertamina Divre 5 Malang Yogi Indra Prasetya. “Secara umum program ini akan mengganti sebagian besar premium yang ada di SPBU dengan pertalite, dengan harga yang sama,” terangnya, Kamis (13/11/2020).

Dengan begitu, harga pertalite yang semula Rp 7.650 per liter, akan dijual seharga premium yakni Rp 6.450 atau didiskon Rp 1.200 per liter. Sementara dua bulan berikutnya, diskon harga khusus menjadi Rp 800 per liter atau harga pertalite menjadi Rp 6.850.

Sementara dua bulan berikutnya, harga pertalite menjadi Rp 7.250 atau diskon Rp 400 per liter. “Jadi, periode diskon harga khusus ini berjalan selama 6 bulan,” katanya pada sejumlah awak media,” ujarnya.

Nantinya, ada lima dari tujuh SPBU milik Pertamina di Kota Probolinggo yang akan memberikan harga khusus. Dengan begitu, kelima SPBU tersebut tak akan lagi menjual premium. Tersisa dua SPBU saja yang akan menjual premium.

Namun, kebijakan pemberian harga khusus ini hanya untuk kendaraan roda dua, roda tiga dan roda empat umum. Bagaimana dengan roda empat pribadi? Kami berharap memakai pertamax yang kualitasnya jauh lebih baik,” jelasnya.

Program ini menurut pria yang akrab disapa Yogi ini, dikenal program langit biru. Program ini merujuk amanat peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) nomor 20 tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Bahan bakar untuk kendaraan bermotor seharusnya yang berkualitas dan rendah emisi. "Kalau di situ disebut bahwa sudah harus minimal di angka 91, sedangkan premium yang selama ini dipakai orang-orang itu masih 88, jadi masih sangat jauh dari amanat aturan yang seharusnya digunakan,” ungkapnya.

Penerapan program diskon harga khusus tersebut sudah direalisasikan di beberapa kota dan kabupaten lain. Misalnya, di Kabupaten Probolinggo sudah dijalankan pada 8 November 2020. Bahkan di beberapa kota dan kabupaten lainnya di Jawa juga sudah berjalan pada 7 November 2020.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo Setyorini Sayekti mengatakan, bahwa pemakaian premium menjadi pertalite perlu menjadi perhatian dari sisi manfaatnya. Pasalanya harga pertalite nanti juga akan naik.

“Pertalite seharga premium hanya berlaku selama dua bulan pertama. Periode berikutnya nanti akan ada penyesuaian terkait dengan subsidi yang diberikan oleh Pertamina," terangnya. Pihaknya berharap, masyarakat memanfaatkan layanan tersebut dengan tertib. (hla/sp)


Share to