Cerita Cita-Cita Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin

Amelia Subandi
Friday, 04 Aug 2023 09:43 WIB

SANTRI: Wali Kota Probolinggo bersama dengan ketua TP PKK Aminah Hadi di sela-sela kegiatan Hari Anak Nasional. (Foto: Dokumentasi Pimpinan Daerah Kota Probolinggo)
Habib Hadi Zainal Abidin merupakan seorang lulusan pondok pesantren yang bercita-cita jadi guru. Namun, jalan hidup mengantarnya menjadi orang nomor satu di Kota Probolinggo. Inilah cerita Wali Kota Probolingo Hadi Zainal Abidin.
--------------------
PRIA berusia 44 tahun ini mengaku tidak akan pernah melupakan perjuangan orang tua yang susah payah membiayai pendidikannya dari pondok pesantren hingga mendapatkan gelar sarjana, magister (S2). Hingga sekarang, dari usahanya sendiri, Hadi Zainal Abidin berhasil menamatkan diri meraih gelar doktor ilmu lingkungan di Universitas Brawijaya.
"Keinginan orang tua dulu paling mentok menjadi tenaga pendidik, dan itu juga menjadi cita-cita saya pribadi," ujar Wali Kota Hadi Zainal Abidin kepada tadatodays.com.
Bukan tanpa alasan kenapa memilih cita-cita sebagai tenaga pendidik. Menurutnya latar belakang keluarga yang berada di lingkungan pesantren, sudah menjadi kewajiban baginya berkarier di dunia pendidikan.
Mantan anggota DPR RI ini besar di lingkungan pesantren. Jenjang pendidikan SD sampai SMA ia habiskan di lingkungan pesantren. "Cita-cita dulu pendidik karena dari kecil di lingkungan pesantren. Jadi sudah merasa kewajiban untuk jadi pendidik. Tidak muluk-muluk," katanya.
CITA-CITA: Figur Wali Kota Probolinggo lulusan pesantren, cita-cita jadi pendidik. (Foto: Dokumentasi Pimpinan Daerah Kota Probolinggo)

Hadi Zainal Abidin merupakan tokoh masyarakat dan ulama muda Kota Probolinggo, Jawa Timur. Pria yang oleh pendukungnya disapa Habib Hadi ini adalah putra (alm) Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi, yaitu pendiri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, Ketapang Kademangan Kota Probolinggo.
Kepada tadatodays.com, Wali Kota Hadi mengatakan bahwa tidak pernah sekalipun bercita-cita menjadi wali kota. Terjun ke dunia politik, di karenakan keinginannya untuk membuat suatu perubahan positif bagi masyarakat.
"Lewat politik, saya ingin jabatan yang saya emban, bisa bermanfaat bagi masyarakat. Jangan alergi politik. Ayo, anak-anak muda yang merasa mempunyai pemikiran dan intelektual yang bagus, masuk dan warnai jalur politik," katanya.
IDOLA: Momen wali kota jadi langganan foto setiap bertemu masyarakat Kota Probolinggo. (Foto: Dokumentasi Pimpinan Daerah Kota Probolinggo)
Kendati saat ini telah menjabat sebagai Wali Kota Probolinggo, namun tampaknya tidak mengubah selera Habib Hadi dalam soal makanan. Ya, beberapa makanan tradisional yang menjadi kesukaannya ialah kucur, wajik, cakar mas dan gulali.
Tak banyak yang mengetahui bahwa 4 makanan khas tradisional Probolinggo itu merupakan favorit orang nomor satu di Kota Probolinggo. "Suka saja, makanan alami desa. Kalau kulineran saya mesti yang dicari makanan tradisional itu," tuturnya.
Kini, menjelang akhir masa jabatannya yang tinggal 5 bulan lagi, Wali Kota Hadi Zainal Abidin kerap kali berpesan agar masyarakat Kota Probolinggo tetap kompak. Tidak mudah terpecah belah dengan isu.
"Kita harus bisa saling support, saling menyempurnakan dan berkolaborasi untuk mewujudkan harapan Kota Probolinggo menjadi lebih baik. Regulasi yang ada harus berjalan seiring dan seirama," tambah Habib Hadi. (mel/why)

Share to
 (lp).jpg)