Cerita Hari, Mengais Nafkah dengan Delman Hias Taman Maramis

Samudra Alkautsar
Samudra Alkautsar

Wednesday, 29 Mar 2023 12:46 WIB

Cerita Hari, Mengais Nafkah dengan Delman Hias Taman Maramis

KUSIR: Hari, pria 80 tahun asal Kota Probolinggo yang sehari-harinya mengais nafkah dengan menjadi delman hiasnya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Taman Maramis di Kanigaran Kota Probolinggo saat ini telah menjadi tumpuan hidup banyak orang. Salah satunya adalah Hari, pria 80 tahun yang sehari-harinya menawarkan jasa delman hias.

Sudah tujuh tahun Hari menjadi kusir delman hias tersebut. Penumpang diajak naik delman hias yang ditarik seekor kuda itu berkeliling sekitar Taman Maramis.

Hari memulai pekerjaannya setiap sore pukul 5 hingga malam pukul 9. Tarif yang dikenakan cukup murah, yaitu hanya Rp 10 ribu. “Di Lamongan Rp 20 ribu. Kalau di sini Rp 10 ribu saja,” ujar Hari saat ditemui tadatodays.com pada Selasa (21/3/2023).

MURAH: Delman hias milik Hari yang beroperasi di Taman Maramis Kota Probolinggo. Penumpang hanya dipungut tarif Rp 10 ribu. 

Hari mengaku mulanya meniru delman wisata di Lamongan. Namun, Hari menambahkan motif pada delmannya. “Meniru dari Lamongan. Teman saya naik dulu ditarik Rp 20 ribu,” ujarnya.

Pendapatan dari delman hias ini menurut Hari, tergantung jumlah pengunjung taman. “Penghasilan tidak pasti. Terkadang kembali, terkadang tidak. Kadang Rp 30 ribu, Rp 50 ribu. Kalau malam Minggu, naik Rp 100 ribu,” katanya merinci.

Saat ditanya soal modal, Hari menyebut angka yang tidak sedikit. Mencapai angka Rp 30 juta. Modal terbanyak adalah kudanya. “Ini (bodi delman, red) saja sudah Rp 2,3 juta. Motif-motif Rp 4 juta, kuda Rp 18,5 juta,” ujarnya.

Selain beroperasi di Taman Maramis, Hari juga menyediakan jasa delman hiasnya untuk acara hajatan sunat atau pernikahan. Delman itu disebutnya jaran goyang. Hari punya tarif khusus bila diundang untuk acara hajatan. “Tanggapan kalau di saya Rp 500 ribu,” katanya. 

Kuda yang digunakan untuk delman hias itu dirawat baik-baik oleh Hari. Kuda Sumbawa itu bahkan diberi nama, yaitu Cempluk. Saban hari si Cempluk diberi cukup pakan rumput segar. “Kudanya beli dari Sumbawa, dapat harga Rp 18,5 juta,” tutur Hari. (sam/why)


Share to