PASURUAN, TADATODAYS.COM - Sejumlah korban terbaliknya perahu rombongan pemancing di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (13/7/2025) sore lalu, masih dalam pencarian hingga Senin (14/7/2025). Salah satunya adalah Muzakky (30), warga Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

Yuni (32), kakak kandung Muzakky, sejak Senin pagi duduk menunggu di posko pencarian. Ia bersama keluarga korban lainnya menunggu hasil penyisiran petugas.

Yuni bercerita bahwa Muzakky memang hobi memancing. Di hari kejadian, Minggu pukul 09.00 WIB, Muzakky pamit kepada istrinya, hendak pergi memancing. "Istrinya sempat melarang untuk pergi memancing, tapi tetap berangkat," ujar Yuni.

PENCARIAN: Petugas gabungan menyisir perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Muzakky pergi memancing ke perairan Lekok bersama keponakannya yang bernama Ikhwan. Yuni mengatakan, pukul 18.00 WIB, ia mendapat kabar bahwa perahu yang ditumpangi Muzakky dan Ikhwan terbalik.

Ikhwan selamat. Ia sempat dirawat di RSUD Grati Pasuruan dan sekarang sudah pulang ke rumah. Sedangkan Muzakky belum ditemukan hingga Senin siang. "Harapan kami sebagai keluarga, mudah-mudahan ketemu dan selamat. Kasihan anaknya masih kecil-kecil," kata Yuni dengan berurai air mata.

Seperti diberitakan sebelumnya, perahu yang membawa rombongan pemancing di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan terbalik pada Minggu (13/7/2025) sore. Data sementara yang dihimpun, perahu tersebut berisi total 21 orang dengan rincian, 19 penumpang, 1 nahkoda perahu,  1 anak buah kapal (ABK).

Korban meninggal dunia berjumlah 2 orang. Masing-masing ialah Winarso (32), warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dan Acham Asfihani (19) warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Pasuruan.

Sejumlah 16 korban berhasil terselamatkan. Termasuk nakhoda dan ABK. Tersisa 3 orang korban yang belum ditemukan. Petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan Basarnas masih terus melakukan pencarian. (pik/why)