Cerita Pasangan Imroatus Sholehah dan Slamet Urip Dikaruniai Anak Kembar 3

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 25 Aug 2023 16:51 WIB

Cerita Pasangan Imroatus Sholehah dan Slamet Urip Dikaruniai Anak Kembar 3

INKUBATOR: Bayi kembar tiga yang dilahirkan Imroatus Sholehah masih harus dirawat di inkubator.

"Seneng banget walau masih merasa enggak nyangka. Pulang dari rumah sakit, masih merasa nggak percaya." Begitulah kesan Imroatus Sholehah, istri Slamet Urip. Pasangan suami istri asal Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo ini diliputi kebahagiaan karena telah dikaruniai anak kembar tiga.

--------------------

DIKETAHUINYA kehamilan pada Februari 2023 lalu adalah keberkahan yang dinantikan Imroatus Sholehah. Istri Slamet Urip yang berusia 36 tahun itu bahkan mendapat berkah dengan melahirkan tiga bayi sekaligus pada Selasa (22/8/2023) lalu.

Masa kehamilan dijalani Imroatus seperti sebelumnya, saat ia hamil anak sulung dan anak keduanya. Berjalan tiga bulan atau trimester pertama, tidak ada pertanda, ngidam atau hal-hal yang siginfikan terjadi padanya. Semuanya berjalan dengan lancar.

Ngidamnya Imroatus terbilang mudah dipenuhi oleh Slamet Urip, 42. Istrinya itu hanya sering meminta dibelikan buah-buahan yang segar, seperti melon,  mangga dan lainnya. Slamet yang sehari-hari berjualan nasi goreng di depan rumahnya, selalu menuruti.

Trimester pertama tidak ada pertanda bahwa mereka akan dianugerahi tiga bayi kembar sekaligus. Sebab, saat itu mereka tidak mengetahui memiliki gen kembar.

Tepat di bulan April atau Hari Raya Idul Fitri, ada sanak saudara yang mengatakan kandungan Imroatus harus segera diperiksa. Saudaranya itu mengatakan, perut Imroatus terlalu besar jika hanya mengandung satu anak.

Seolah bercanda, saudara itu mengatakan Slamet akan dikaruniai anak kembar. Sebab, nenek Slamet dulu juga melahirkan anak kembar. Mereka menganggap gen itu menurun ke Slamet. Slamet dan Imroatus hanya mengamini dan tak sampai memikirkan bisa memiiliki anak kembar.

Hingga memasuki trimester kedua, saat usia kehamilan Imroatus empat bulan, ia melakukan USG.  Dokter Doni, dokter kandungan tempat mereka USG, memberi tahu bahwa Imroatus dan Slamet bakal memiliki anak kembar dua.

BAHAGIA: Slamet Urip dan Imroatus Sholehah.

Berita itu membuat keduanya sumringah. Saat ditemui pada Kamis (24/8/2023) di kediaman mereka, rasa sumringah mengetahui bakal memiliki anak kembar masih terpancar dari senyuman Imroatus.

Kabar dari dokter Doni itu mampu membuat Imroatus tak sabar menanti kedatangan buah hatinya di pangkuannya. "Senang sekali waktu itu, tapi masih tidak menyangka aja," kata Imroatus saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber Wetan.

Kehamilannya pun membuatnya menjadi ibu yang paling menantikan anaknya lahir. Rasa penantiannya tidak seperti rasa penantian di kehamilan sebelumnya. Ia menjaga betul kandungannya itu.

Detik-detik akhir penantian itu akhirnya terjadi.  Pada Senin (21/8/2023) malam ia merasakan keputihan yang tidak seperti biasanya. Slamet memeriksanya. Keduanya akhirnya menemui bidan. Kandungan Imroatus masih berusia 7 bulan.

Saat bidan memeriksa, ternyata Imroatus sudah mengalami bukaan delapan. Bidan Ika yang memeriksa Imroatus itu melarangnya pulang.

Namun, bidan Ika merekomendasikan Imroatus untuk dirujuk ke RSUD dr Moh. Saleh. Bidan Ika mengatakan tidak sanggup membantu lahiran Imoratus. Posisi bayi Imroatus dalam keadaan terbalik.

Menjelang tengah malam, mereka ke RSUD. Imroatus langsung dibawa ke Ruangan UGD. Dokter yang bertugas kemudian memeriksanya.

Dokter mengatakan, lahirannya Imroatus harus normal. Dokter akan mengusahakannya. Imroatus dan Slamet menyetujui. Namun, hingga menjelang tengah malam tidak ada pertanda bukaan lagi setelah bukaan 9.

Dokter pun merekomendasikan untuk operasi caesar. Keduanya setuju. Tepat pada Selasa (22/8/2023) pukul 00.00 WIB, anak pertamanya lahir. Disusul anak keduanya lahir pukul 00.01 WIB. Nah, ternyata dokter menyadari masih ada anak di dalam rahim Imroatus. Anak ketiga itu lahir pukul 00.05 WIB. Ketiganya lahir dengan selamat.

Slamet mengetahui terlebih dahulu. Ia pun sujud syukur mendengar tiga anaknya lahir.

Dokter menjelaskan, berat ketiga bayi itu cenderung tidak normal. Bayi pertama beratnya 1,2 kilogram, bayi kedua 1,3 kilogram dan bayi bungsunya 750 gram. Ketiga bayi itu membutuhkan inkubator. Mereka dirawat di Kamar Dahlia Ruang NICU.

Pernafasan dan bayi pertama dan kedua normal. Sementara bayi ketiga disebut kurang normal. Pernafasannya dijelaskan mengalami gangguan. Mereka masih dirawat hingga Kamis (24/8/2023). Terlihat, ketiganya berada di dalam inkubator.

Saat kesadaran Imroatus kembali, petugas rumah sakit memintanya untuk melihat bayi-bayinya itu. Namun, Imroatus menolak sebab khawatir tidak bisa menanggung perasaannya.

Baru saat mendapat kunjungan Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Direktur RSUD dr. Intan Sudarmaji, Imroatus berani melihat ketiga bayi kembarnya. Ia sempat drop tak kuat menyaksikan ketiga anugerahnya di dalam inkubator.Namun, ketabahan Slamet Urip setia menemani istrinya itu.

Saat ditanya sesenang apa Imroatus memiliki bayi kembar tiga, perempuan itu menjawab, "Seneng banget walau masih merasa enggak nyangka. Pulang dari rumah sakit, masih merasa gak percaya," senyuman sumringah terlukis di bibirnya, walau ia masih belum beraktifitas dengan normal.

Sementara, Direktur RSUD dr Moh. Saleh, dr. Intan Sudarmaji mengatakan pihak rumah sakit akan mengupayakan agar tiga bayi kembar itu sehat. Fenomena ini jarang terjadi di Kota Probolinggo. "Ini fenomena yang jarang terjadi ya, secara medis bisanya terjadi karena genetis ya. Mohon doanya agar ketiga bayinya sehat," ujarnya. (alv/why)


Share to