Coba Hilangkan Barang Bukti, HP dan Laptop Milik Q-Net dibuang di Tempat Sampah

Muhammad Muslih
Monday, 07 Oct 2019 21:23 WIB

DISITA : Barang bukti dokumen penting milik Q-Net yang disita Tim Cobra Polres Lumajang.
LUMAJANG-Kasus Q-Net yang menghebohkan masyarakat memasuki babak baru. Polres Lumajang merilis hasil penggeledahan terkait temuan barang barang milik Q-Net di kantor PT. Amoeba Internasional yang berada di Kabupaten Kediri, Kamis lalu (03/10).
Tim Cobra yang dipimpin langsung oleh Katim Cobra AKP Hasran Cobra menggeledah kantor milik PT Amoeba Internasional yang berada di Desa Cangkring, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Dalam rilis itu, diperlihatkan berbagai macam barang yang berhasil diamankan seperti formulir pendaftaran, nota pembayaran,buku panduan untuk bergabung, maupun dokumen lain yang berkaitan dengan Q-Net.
Dari berbagai temuannya, ada beberapa barang bukti yang coba dilenyapkan oleh Q-Net maupun PT. Amoeba Internasional yang menjadi salah satu grup perusahaan Q-Net.
“Adanya dokumen milik PT Q-NET yang terlihat baru saja dibakar. Hal tersebut diperkuat setelah kami menemukan pesan singkat dari salah satu telfon genggam yang disita, seseorang telah menginstruksikan untuk melenyapkan berbagai dokumen penting yang berbau dengan PT Q-NET maupun dengan PT Amoeba Internasional,”Ujar Kasatreskrim AKP Hasran Cobra.
Selain itu, Kapolres juga memamerkan beberapa buah laptop yang ditemukan oleh Tim Cobra di tempat sampah. Diantara laptop tersebut ada yang berhasil dinyalakan, sedangkan yang lain telah dirusak sehingga tidak bisa dinyalakan. Bahkan Tim Cobra juga menemukan beberapa Handphone yang sengaja dibuang di bawah pohon sawo serta berusaha ditutupi dengan daun kering.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, mengatakan bahwa adanya usaha dari pihak PT Q-NET maupun PT Amoeba Internasional untuk menghilangkan jejak dari perusahaan tersebut.
“Hal itu dilihat dari bukti chatting di salah satu handphone yang ditemukan, memang adanya instruksi dari seseorang untuk melenyapkan barang-barang yang terkait dengan perusahaan PT Q-NET maupun PT Amoeba Internasional,”jelasnya.
Selain itu, laptop serta handphone yang ditemukan di dalam tempat sampah dan di kebun belakang gedung.
“Saya akan mendatangkan ahli IT dari Polda untuk membuka kembali barang elektronik tersebut mengingat jejak digital tak akan pernah bisa dihapus,”Tegasnya. (mm\sp)

Share to
 (lp).jpg)