Dalam 6 Bulan Tercatat 43 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Kota Probolinggo

Alvi Warda
Wednesday, 16 Jul 2025 08:39 WIB

Kepala Dinsos Kota Probolinggo Rey Suwigtyo
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak selama lima tahun terakhir. Di tahun 2025 ini, meski masih terhitung 6 bulan sudah ada 43 kasus.
Berdasarkan laporan Dinsos PPPA Kota Probolinggo, jumlah kasus kekerasan yang ditangani mengalami perubahan signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, tercatat sebanyak 45 kasus yang terdiri dari 26 kasus kekerasan terhadap perempuan (KTP) dan 19 kasus kekerasan terhadap anak (KTA).
Tahun 2022 menunjukkan penurunan tipis dengan total 44 kasus, dengan 23 kasus merupakan kekerasan terhadap perempuan dan 21 kasus kekerasan terhadap anak. Namun, tahun 2023 justru mengalami peningkatan menjadi 53 kasus dengan rincian 25 kasus KTP dan 28 kasus KTA, menandai puncak tertinggi dalam periode lima tahun terakhir.

Memasuki tahun 2024, terjadi penurunan menjadi 51 kasus yang terdiri dari 22 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 29 kasus kekerasan terhadap anak. Tren ini berlanjut hingga pertengahan tahun 2025, dimana hingga bulan Juni tercatat 43 kasus dengan 16 kasus KTP dan 27 kasus KTA.
Kepala Dinsos Kota Probolinggo Rey Suwigtyo mengatakan keberhasilan penanganan kasus-kasus kekerasan ini tidak terlepas dari kerjasama yang terjalin. Terutama antara Dinsos PPPA dengan berbagai lembaga penyedia layanan lainnya. "Kolaborasi ini mencakup pendampingan korban, proses hukum, rehabilitasi, hingga reintegrasi sosial," ujarnya saat ditemui, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, Dinsos PPPA Kota Probolinggo akan memberikan perlindungan optimal bagi perempuan dan anak. "Makanya kami terus gencarkan sosialisasi stop kekerasan terhadap anak. Kami juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait," katanya. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)