Dalam Hitungan Jam, Polisi Ringkus Komplotan Perampok Kerbau

Mochammad Angga
Tuesday, 12 May 2020 21:08 WIB

TERTANGKAP: Tersangka perampokan kerbau berhasil diringkus beberapa jam setelah kejadian.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tak butuh waktu lama, sebanyak 7 tersangka perampokan truk nopol N 8630 UF berhasil diamankan Tim Reskrim Polresta Probolinggo pada, Selasa (12/5/2020). Komplotan pencuri ini belum lama menyelesaikan aksi perampokan di jl Brantas, Kademangan, Kota Probolinggo.
Modusnya, pelaku menawar kerbau yang dijual di Facebook dengan harga tinggi. Sesampainya di lokasi yang dijanjikan, perampok dengan jaringan di wilayah tapal kuda ini membawa truk beserta kerbau yang hendak dicurinya.
Sopir truk kemudian meminta bantuan kepada warga untuk melaporkan ke Polsek Kademangan Kota Probolinggo. Tim Reskrim pun cepat tanggap mengejar dan penyelidiki kasus pencurian dengan pemberatan tersebut.
Tak lama, Sapari warga Kabupaten Pasuruan yang merupakan anggota komplotan ini, mengemudikan truk untuk dibawa ke rumah penadah. Dia adalah Haji Samsul Qomarudin di Dusun Tugel, Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
"Saya lihat pelaku itu sekitar 5 sampai 6 orang dan 3 orang dari mereka membawa sajam. Ada yang naik truk dan di-starter lalu pergi. Kemudian diikuti oleh pelaku lainnya di belakang truk menaiki sepeda motor. Khawatir, akhirnya saya meminta bantuan ke warga," ujar korban Agus Wahyudi.
Diketahui tujuh tersangka itu terdiri dari, Ahmadi Setiyawan (39), Desa Sruni, Kecamatan Klakah. Kemudian ada Ainun Naim (38) dari desa Bangsri, Kecamatan Ranuyoso, Sugeng (37) Desa Melawang, Kecamatan Klakah. Ketiganya berasal dari Kabupaten Lumajang.
Sementara yang berasal dari Probolinggo terdiri dari Samsul Qoirudin (40) warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Tongas, Haji Samsul Qomarudin (44) warga Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas.
Satu orang dari Jember, Eko Febrianto (30), Desa Selodakon, Kecamatan Tanggul dan satu orang warga Pasuruan, Sapari dan seorang lainnya masuk DPO ( daftar pencarian orang).

Kapolresta AKBP Ambaryadi Wijaya mengatakan para peternak mencoba menjual hewannya melalui perdagangan online.
"Dengan transaksi telepon, diantarkan dua hewan ternak milik korban (Busopo, red) ini sesuai dengan kesepakatan. Namun dilakukanlah penodongan terhadap pemilik dan driver. Menurut keterangan driver (Bambang) kebetulan ada masyarakat yang membantu, kemudian kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Kademangan dan meneruskan Polresta Probolinggo," ungkapnya.
Mendapat laporan tersebut, AKBP Ambaryadi mengatakan selanjutnya Kasat Reskrim dan timnya turun melakukan penyidikan dan penyelidikan. Termasuk menyelidiki upaya bahwa barang bukti itu ada di sekitar Kecamatan Tongas.
"Dua kerbau itu belum sempat dijual. Tertangkaplah penadah penjual truknya, kemudian disambung penangkapan pelaku lainnya di wilayah Lumajang. Sementara ini ada 6 dari 7 pelaku yang turut serta dalam perampokan serta satu orang DPO. Total ada 8 orang perampok dengan peran yang berbeda. Hal ini baru pertama kali dilakukan di wilayah hukum Kota Probolinggo," ujarnya.
Kapolres AKBP Ambaryadi menyebutkan pihaknya masih akan melakukan penyeldidikan untum mengetahui siapa otak perampokan.
"Masih kita dalami, karena semalam baru kejadian dan itu baru kita dapatkan 7 tersangka ini. Mulai dari Jember, Lumajang dan probolinggo, itu merupakan tim gabungan," jelasnya.
Penadah, Samsul Qomarudin mengaku bahwa dirinya hanya akan menjual truk senilai Rp 25 juta.
"Hubungan dengan tersangka lain saya tidak kenal, saya hanya komunikasi dengan 3 orang saja. Kalau menjual truk ini, biasanya harganya Rp 25 juta" ujarnya. (ang/hvn)

Share to
 (lp).jpg)