PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Probolinggo selama satu minggu ini, tidak hanya mengakibatkan bencana alam. Cuaca ekstrem itu juga mengakibatkan 6 tiang listrik milik PLN roboh.

Tiang listrik yang roboh tersebut tersebar di Kecamatan Pakuniran, Kecamatan Besuk, dan Kecamatan Tiris.

Manajer ULP PLN Kraksaan, Hendy Pranata mengatakan selain tiang listrik roboh, ada pula gangguan lain yang disebabkan oleh cuaca ekstrem ini. Seperti putusnya konduktor Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang terjadi di Kecamatan Krucil dan Tiris. Juga, gangguan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) di beberapa wilayah terdampak bencana.

Robohnya tiang listrik dan gangguan lainnya itu membuat pasokan listrik ke warga menjadi terganggu. Bahkan, terkadang, PLN harus melakukan pemadaman sementara untuk keamanan selama perbaikan. "Rata-rata memang terjadi karena cuaca ekstrem dan angin kencang," terangnya, Kamis (20/1/2022).

Hendi menjelaskan, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pihaknya dengan cepat melakukan perbaikan titik listrik yang bermasalah. Hanya saja semua itu membutuhkan waktu, tergantung dari titik lokasi tiang yang bermasalah. Lamanya waktu itu juga dipengaruhi oleh medannya. "Tetapi tetap kami lakukan perbaikan semaksimal mungkin," katanya.

Hendi menambahkan, pihaknya sudah mewaspadai adanya bencana hidrometerogi itu yang meliputi hujan deras, angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor.

Menurutnya, hal itu sering sekali mengganggu pasokan listrik di kepada warga. "Setiap harinya kami berkoordinasi dengan tim yang ada di lapangan," tutur Hendi.

Ia mengaku bersyukur karena semua masalah kelistrikan selama sepekan ini sudah aman dan teratasi dengan baik, hingga pasokan listrik sudah mulai normal kembali. (zr/don)