Dalami Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata, Korlantas Mabes Polri Olah TKP

Amelia Subandi
Monday, 15 Sep 2025 18:39 WIB

OLAH TKP: Tim Korlantas Mabes Polri saat melakukan olah TKP kecelakaan bus pariwisata rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember di jalan Desa Boto, Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Korlantas Mabes Polri pada Senin (15/9/2025) pagi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan bus pariwisata rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember di jalan Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Hasil olah TKP ini nantinya akan melengkapi pemeriksaan sebelumnya yang dilakukan Ditlantas Polda Jatim dan Satlantas Polres Probolinggo.
Olah TKP oleh Korlantas Mabes Polri menggunakan alat 3D Scanner untuk memindai sejumlah titik lokasi kecelakaan. Alat ini berfungsi menggambarkan secara detail kronologi peristiwa, mulai dari awal bus mengalami kecelakaan hingga akhirnya berhenti.
Selama proses pemindaian di beberapa titik, arus lalu lintas dari arah Bromo maupun sebaliknya sempat dihentikan. Hal ini dilakukan agar alat dapat bekerja tanpa terganggu oleh kendaraan yang melintas.
“Jadi olah TKP yang kami lakukan hari ini untuk memantapkan dan melengkapi kekurangan olah TKP sebelumnya, sehingga bisa diambil kesimpulan tentang terjadinya kecelakaan,” kata Dirgakum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Faizal.

Selain 3D Scanner, Korlantas juga menggunakan drone untuk memetakan jalur lokasi kecelakaan bus yang menewaskan delapan karyawan RS Bina Sehat tersebut.
Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG yang dikemudikan Albahri (59), mengangkut rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember, mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah berwisata di Gunung Bromo, Minggu (14/9/2025) siang.
Bus itu diduga mengalami rem blong, lalu terperosok ke parit. Dalam kejadian itu ada 8 orang meninggal dunia, dan puluhan penumpang lainnya terluka.
Sementara itu, sopir bus bus pariwisata, masih dalam pemeriksaan dan akan menjalani tes urine. Hasil pemeriksaan tersebut akan disampaikan kemudian. “Kami telah berkoordinasi dengan Polres Probolinggo serta Polda Jatim. Saat ini kasus masih dalam penyelidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab,” imbuh Brigjen Pol Faizal. (mel/why)

Share to
 (lp).jpg)