PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Probolinggo dipangkas Rp 500 juta. Dari anggaran semula Rp 5 miliar, menjadi Rp 4,5 miliar. Dampaknya, anggaran KONI untuk Porprov 2025 ikut dikurangi.

Hal ini diungkap oleh Ketua KONI Kota Probolinggo Zulfikar Imawan, pada Selasa (20/5/2025) lalu. Menurutnya, KONI Kota Probolinggo sebelumnya menerima anggaran hibah dari Pemkot Probolinggo melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) senilai Rp 5 miliar.

"Saat itu (KONI, red) masih dijabat Ketua Plt, belum saya. Yang mana untuk Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sudah ditandatangani oleh Plt Ketua Umum KONI Kota Probolinggo, Imanto," ujarnya.

Setelah Zulfikar resmi menjadi Ketua KONI Kota Probolinggo, anggaran hibah dipangkas 10 persen. "Pemotongan anggaran sebesar 10 persen atau Rp 500 juta, menjadi Rp 4,5 miliar, yang disebabkan karena efisiensi anggaran," katanya.

Alhasil banyak kegiatan KONI Kota Probolinggo yang digagalkan karena terpangkasnya anggaran sebanyak 10 persen tersebut. Termasuk pengurangan official cabor yang berangkat ke Porprov 2025.

Kemudian, lanjut Zulfikar Imawan, Pemkot Probolinggo kembali merencanakan mengepras anggaran KONI Kota Probolinggo sebesar sebesar 10 persen lagi atau sebesar Rp 500 juta, sehingga menjadi Rp 4 miliar.

"Tetapi kami belum mendapat kejelasan terkait pemotongan anggaran ini, yang seharusnya penandatangan adendum NPHD dilaksanakan pada 21 April 2021, tapi belum dilaksanakan," katanya.

Meski belum ditandatangani, Zulfikar Imawan mengaku resah. "Dimana dalam waktu dekat para atlet akan menjalani Proprov yang mana membutuhkan anggaran yang tidak sedikit," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Dispopar Kota Probolinggo Fadjar Purnomo mengatakan, memang belum dilaksanakan adendum anggaran hibah KONI. "Tahun ini kami anggarkan Rp 4,5 miliar, belum ada adendum lagi," katanya.

Anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo Zainul Fatoni mengatakan, pemkot seharusnya tidak memangkas anggaran KONI Kota Probolinggo tanpa alasan. "Kita harus mendukung prestasi olahraga Kota Probolinggo. Pemangkasan karena efisiensi itu sudah cukup," ucapnya. (alv/why)