Dandim Pesan Jaga Kondusifitas Pemilu 2024 kepada Pelaku Transportasi

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 26 Sep 2023 13:12 WIB

Dandim Pesan Jaga Kondusifitas Pemilu 2024 kepada Pelaku Transportasi

KESEPAKATAN: Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto saat menandatangani kesepakatan komitmen bersama menjaga kondusifitas Pemilu 2024.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Komandan Kodim (Dandim) 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto mengadakan sarasehan dengan pelaku transportasi wilayah Probolinggo, Selasa (26/9/2023). Kepada puluhan pelaku ojek online itu Dandim berpesan agar turut menjaga kondusifitas di masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sarasehan itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan komitmen bersama penjagaan kondusifitas Pemilu 2024. Dandim Letkol Arm Heri Budiasto mengawali tanda tangan. Berikutnya menyusul Kapolres Probolinggo dan Probolinggo Kota, perwakilan Pemda Kabupaten dan Kota Probolinggo, serta perwakilan pelaku ojek online.

SIAP: Puluhan sopir ojek online wilayah Probolinggo menyatakan siap menjaga kondusifitas Pemilu 2024.

Letkol Arm Heri Budiasto mengatakan, segmen transportasi bukan tidak mungkin menjadi salah satu potensi konflik atau kendala dalam pelaksanaan Pemilu 2024. "Harapan saya, kegiatan ini akan menginspirasi kita kedepan akan menjelang pemilu itu. Tidak ada hal hal yang bisa menghambat ataupun mengganggu pelaksanaan pemilu, dari sisi transportasi," katanya kepada wartawan.

Dandim mencontohkan upaya menjaga kondusifitas dari pelaku ojek online. Misalnya dengan menempelkan stiker pada setiap kendaraan mereka. Stikernya bisa bertuliskan "Ayo Sukseskan Pemilu 2024". "Itu hal luar biasa loh, yang membutuhkan perhatian dari kita. Pasti ada dampaknya, hal yang menurut kita remeh," katanya.

Hernati, salah satu supir atau driver Gojek mengatakan siap ikut serta menjaga kondusifitas Pemilu 2024. "Biasanya sih, jaga kondusifitas itu kita tularkan dulu sesama driver ya, lalu pada pelanggan dan masyarakat lainnya," kata warga Kelurahan Kademangan itu.

Sementara, Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Johan Dwi Angga menyampaikan, segmen transportasi bisa saja menjadi pemicu konflik Pemilu 2024. Sebab, ojek online di Kota dan Kabupaten Probolinggo memiliki komunitas yang mereka dirikan.

Nah, dari komunitas itulah, lanjut Johan, salah satu sopir memiliki dukungan dan pandangan dengan pilihan calon masing-masing. "Yang mendukung itu bisa saja mempengaruhi komunitas ojek online, yang akhirnya bisa berseberangan dengan komunitas lain. Bisa saja terjadi kesalah pahaman dan terjadi perdebatan," katanya. (alv/why)


Share to