Debat Kedua Pilkada Kota Pasuruan 2020, Gus Ipul-Mas Adi Tawarkan 3 Solusi, Teno-Hasjim Pertahankan Prestasi

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Wednesday, 18 Nov 2020 23:47 WIB

Debat Kedua Pilkada Kota Pasuruan 2020, Gus Ipul-Mas Adi Tawarkan 3 Solusi, Teno-Hasjim Pertahankan Prestasi

ADU GAGASAN: Paslon Gus Ipul-Mas Adi dan Raharto Teno-Hasjim saat mengikuti debat Pilkada kedua yang digelar KPU Kota Pasuruan.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Dua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan yakni Saifullah Yusuf-Adi Wibowo dan Raharto Teno Prasetyo-Hasjim Asjari, terus meyakinkan pemilih. Keduaya mengklaim paling mampu memajukan kota santri berikut mengatasi persoalan.

Hal itu disampaikan kedua paslon saat mengikuti debat publik yang digagas KPU Kota Pasuruan, Rabu (18/11/2020). Dalam debat yang digelar di Kompleks Graha Pena Gedung JTV lantai 1 itu, kedua paslon saling beradu gagasan terkait tema “Strategi Memajukan Daerah dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”.

Diketahui, ada 6 segmen dengan total durasinya 120 menit. Dalam acara yang dimoderatori Riffani Septiani, hanya beberapa orang yang hadir karena pemberlakuan protokol kesehatan.

Dari kubu Gus Ipul-Adi Wibowo, di antaranya seluruh ketua umum partai pengusung mulai DPC PKB Ismail Marzuki Hasan, DPC Golkar Mohammad Toyip, DPD PKS Ismu Hardianto, DPC PAN Helmi.

Kemudian dari Kubu Teno-Hasjim, yaitu anggota DPR RI Fraksi PDIP Eddy Paripurna, Wakil Ketua DPW Nasdem Jatim Aminurokhman, DPC Hanura Farid Misbah, dan DPC Gerindra Ahmad Muzani.

Dalam sambutannya, Ketua KPU setempat Royce Diana Sari mengatakan, debat ini bertujuan supaya masyarakat dapat menambah pengetahuan visi-misi, program, dan strategi dari setiap paslon. “Kami berharap setelah debat ini, masyarakat punya pengetahuan dan datang ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020 nanti,” katanya.

Setelah sambutan, ia menyerahkan kotak berisi 5 amplop pertanyaan yang disusun oleh panelis. Diawali gagasan dari calon wali kota nomor urut 1 M. Saifullah Yusuf. Ia mengatakan ada 3 bidang persoalan pokok di Kota Pasuruan. Yakni, bidang ekonomi, sosial dan infrastruktur dasar.

Gus Ipul menjelaskan, bidang ekonomi angka pengangguran mencapai 57,6 persen, Pendapatan Asli Daerah pun hanya 18 persen. “Itu artinya ada sesuatu kapasitas fiskal yang rendah dan kesenjangan pendapatan yang luar biasa cukup. Kalau dilihat, bila dibandingkan Jawa timur kita di atas rata-ratanya," paparnya

Kemudian Bidang Sosial, Indeks Pembangunan Manusia, dari sisi kesehatan, pendidikan dan penghasilan dalam level bawah di tataran kota Provinsi Jawa Timur. "Angka kematian bayi lahir sangat tinggi, kasus gizi buruk dan fasilitas kesehatan belum memenuhi warga Kota Pasuruan," katanya

Selanjutnya, bidang Infrastruktur dasar luasan rumahan tata ruang hijau belum cukup. Ada 13,2 persen belum memiliki fasilitas BAB, ada 45,7 persen belum tersaluri PDAM dan 52,52, dan persen jalan dalam kondisi baik. " ucapnya. Ia menerangkan juga belum ada pengelolaan APBD dan belum ada RTRW yang sangat mengganggu investasi dan lapangan pekerjaan.

Sehingga untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Gus Ipul-Mas Adi menawarkan solusi. Mulai dari angka penggangguran yang meningkat 5.191 orang, laju sektor industri menurun 22.07 ke 20.27 dan peningkatan UMKM hanya 1.53 persen dan peningkatan omset UMKM hanya 1.68 persen.

Dengan pengelolaan wisata melalui program Kembang Diri, ia sampaikan melalui tayangan video. Pertama membangun wisata kawasan terpadu didekat alun-alun dan Masjid Agung. Itu sebagai penarik kunjungan wisata ke makam KH. Abdul Hamid, kedua menambah jalan, transportasi hingga fasilitas umum.

" Imbas pembenahan tersebut, akan memberikan rumah tumbuh bagi kuliner, cafe oleh-oleh dan lainnya," dalam tantangannya. Bahkan dalam program tersebut, juga akan membenahi kawasan pelabuhan menjadi pusat wisata baru.

Diantaranya menanam mangrove, membangun jogging track serta pusat kuliner dan pasar ikan. Itu diharapkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 2 kali lipat dan menjadi penggerak mata rantai ekonomi.

Selain itu , untuk merangsang pertumbuhan lokal melalui program motif. Gus Ipul-Mas-Adi memberikan keringanan pajak bagi usaha baru, memberikan insentif modal usaha, membangun kawasan terpadu dan mengadakan Pasuruan Kreatif Festival.

Tak hanya itu, program pembukaan lapangan pekerjaan, para insytruktur menang kemudian memberikan pelatihan kerja dan digitalisasi lowongan kerja. Kebutuhan permodalan, pendampingan dan pemasaran. Serta menggerakkan proyek pemerintah berbasis padat karya.

Sementara itu, Calon Walikota Raharto Teno Prasetyo menyampaikan komitmennya untuk Kota Pasuruan lebih maju dan sejahtera ke depan. Namun ada segudang persoalan yang dihadapi dan diberikan solusinya.

Kendati demikian visi-misinya bukan berasal dari dirinya, tapi hari nurani. Untuk mensukseskan itu, perlu keterlibatan masyarakat demi terwujudnya masyarakat kota Pasuruan yang mandiri, sejahtera, berakhlak dan berdaya saing. " Mari kita saksikan visi-misi dalam video berikut ini," paparnya    

Dalam tayangan video tersebut senada dengan paslon Gus Ipul-Mas Adi yang menawarkan solusi, Teno-Hasjim sebagai petahana ia dominan menjelaskan soal kesusksesan selama 5 tahun terakhirnya.

Terdapat 4 program prioritas dalan visi-misinya. Yakni pertama, mutu pendidikan sejauh ini sudah menunjukkan perkembangan yang lebih baik, kedepan tinggal hanya melanjutkan program yabg komprehensif. Kedua kesehatan, peningkatan cakupan dan optimalisasi pelayanan kesehata,n mencapai 97,6 persen dengan program jaminan kesehatan, terus dipertahankan.

Kemudian, ketiga ekonomi, membangun ruang industri dan ruang kreatif untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Keempat, Infrastruktur meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah. Karena itu berperan sangat penting dalam mempertahankan stabilitas dan laju di kota Pasuruan. (ang/sp)


Share to