Debat Pamungkas, Pasangan Handal Bersinar Berkomitmen Mewujudkan Pemerintahan Bersih
Amelia Subandi
Sabtu, 23 Nov 2024 16:02 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Debat publik ketiga Pilwali Kota Probolinggo tahun 2024 menjadi ajang debat pamungkas bagi setiap pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Pada debat ketiga yang digelar Kamis (21/11/2024) malam itu, masing-masing calon sama punya gagasan jika terpilih untuk memimpin 5 tahun ke depan.
Pada debat pamungkas ini pun temanya mengenai perkonomian daerah, tata kelola pemerintahan, pemukiman dan tata kota serta lingkungan hidup.
Pasangan calon nomor urut 4 Habib Hadi Zainal Abidin dan Zainal Arifin menjawab satu persatu pertanyaan panelis dengan lancar didasarkan data. Seperti saat menjawab pertanyaan panelis mengenai tema pemerintahan bersih, clean government.
“Apa langkah strategis paslon untuk meningkatkan integritas, tranparasni dan akuntabilitas sistem pemerintahan modern dan adaptif untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN yg merugikan masyarakat,” kata moderator membacakan pertanyaan panelis.
Calon wali kota Habib Hadi Zainal Abidin yang merupakan calon petahana dalam Pilwali Kota Probolinggo tahun 2024 ini mengatakan bahwa pemerintahan yang baik dan bersih, seluruh potensi yang ada harus dikelola sebaik mungkin.
Berbicara mengenai pemerintahan yang baik, terbukti saat kepemimpinan Habib Hadi di periode 2019-2024, pertumbuhan ekonomi cukup bagus dan tren cukup meningkat . Kecuali tahun 2020 mengalami penurunan ekonomi, karena dampak wabah Covid 19 yang melumpuhkan segala sektor.
“Tahun 2021 naik menjadi 4,6 persen. Tahun 2022 naik menjadi 6,21 persen. Tahun tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi ekonomi di Kota Probolinggo, padahal Jawa Timur sendiri pertumbuhan ekonominya hanya 5,34 persen. Ini fakta dan data hasil survey dari BPS,”
Tentunya untuk lebih meningkatkan perekonomian di Kota Probolinggo, lewat kepemimpinan pasangan handal bersinar, berkomitmen akan di proyeksikan menjadi 6,50 persen.
Selain itu, langkah-langkah pemerintah supaya bisa berjalan transparan dan akuntabel, Habib Hadi mengatakan bahwa kesejahteraan ASN harus diperhatikan lebih dahulu. Berbicara kesejahteraan ASN, selama 5 tahun dikepemimpinannya, kenaikan TPP ASN mencapai lebih dari 300 persen.
“Kepala OPD yang dulunya hanya Rp 4,6 juta sekarang Rp 14 juta setiap bulannya. Sama seperti di pemerintahan saya, teman-teman dari anggota DPRD dimana tahun sebelum saya menjabat, hanya Rp 9 juta sekarang Rp 19 juta setiap bulan untuk tunjangan perumahannya. Karena kalau sudah kebutuhannya ada, sehingga tidak ada lagi kebutuhan lainnya, para ASN dapat bekerja secara transparan dan tenang tanpa mengedepankan kepentingan yang ada,” kata Habib Hadi.
Pada saat kepemimpinan Habib Hadi di periode sebelumnya, nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK sebesar 95,16, jauh dari nilai skor MCP nasional 75,13. Sementara itu, SPI Kota Probolinggo, mendapat skor sebesar 74,17 diatas skor standar nasional 70,97. Hal ini harus kita pertahankan dengan kerja bersama,” tambahnya.
Di akhir debat pamungkasnya ini, Habib Hadi mengajak masyarakat menilah dan memilah dari hasil debat pertama sampai debat ketiga. Masyarakat jangan ragu untuk memilih pasangan nomor urut 4 berjuluk “Handal Bersinar”.
“Kalau lampu mati nyalakan lilin. Kalau sudah ada yang terbukti, jangan pilih yang lain. Ke pasar tugu beli alpukat, tanggal 27 coblos nomor empat,” tutup Habib Hadi saat statement akhir debat ketiga Pilwali Kota Probolinggo. (*/mel/why)
Share to