Debat Publik Pertama Cabup-Cawabup Probolinggo
Hilal Lahan Amrullah
Monday, 21 Oct 2024 13:18 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Debat publik pertama calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024 digelar Minggu (20/10/2024), di Gedung Islamic Centre (GIC) Kraksaan. Pada debat pertama ini temanya kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Aliwafa mengatakan, debat publik ini dimaksudkan sebagai ajang untuk memasarkan visi, misi, dan program pasangan cabup dan cawabup. "Kami berharap agar kedua pasangan calon menyampaikan gagasan-gagasannya, sehingga bisa ditangkap dan bisa merayu, meyakinkan para pemilih di Kabupaten Probolinggo yang jumlahnya sebanyak 782.218 orang pemilih," terangnya.
Karena itu, Aliwafa berharap semua segmen pemilih di Kabupaten Probolinggo mengikuti debat ini. Sehingga visi dan misi yang disampaikan bisa dicerna dengan baik oleh semua pemilih, sebagai pertimbangan untuk menjatuhkan pilihan nanti pada hari pencoblosan, yaitu Rabu 27 November 2024.
Sementara, dalam debat, kedua pasangan calon (paslon) memaparkan visi dan misinya. Paslon nomor urut 1 Zulmi Noor Hasani – Rasit menyampaikan visi terwujudnya Kabupaten Probolinggo berakhlak mulia, semakin sejahtera dan berdaya saing. Sedangkan misinya yaitu mewujudkan pembangunan SDM unggul, mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif, dan mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis pembangunan berkelanjutan, serta mewujudkan tatakelola pemerintahan dengan digital.
Sedangkan paslon nomor urut 2 Gus dokter Haris – Ra Fahmi menyatakan visi mewujudkan Kabupaten Probolinggo Sae. Sae artinya sejahtera, amanah, religius dan eksis berdaya saing. Visi tersebut terbreakdown dalam lima misi. Gus Haris melanjutkan bahwa ada Sae pemerintahan, Sae pertumbuhan ekonomi, Sae pendidikan dan kesehatan, Sae pembangunan infrastruktur, dan Sae dalam berkeadilan sosial.
Gus dokter Haris menambahkan disamping memiliki visi dan misi, paslon nomor urut 2 memiliki 22 program unggulan. Sedangkan prinsipnya yaitu dengan kebersamaan Kabupaten Probolinggo akan mampu menjadi salah satu terbaik di Jawa Timur.
Adapun pada segmen menjawab pertanyaan dari panelis, para paslon mendapatkan pertanyaan terkait meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah. Sedangkan panelis terdiri dari Eko Edi Purwanto, Badrus Zaman, Dr Samsuri.
Pada sesi debat lainnya, yaitu masing-masing pasangan calon kepala daerah memberikan pertanyaan kepada pasangan calon kepala daerah lainnya dengan dua tema yang telah ditentukan para panelis yaitu terkait meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Zulmi - Rasit pada sesi penutupan menyampaikan bahwa perjuangan melalui jalur politik ini merupakan perjuangan bersama masyarakat Kabupaten Probolinggo. Zulmi - Rasit melihat kedua belah pihak sama-sama memiliki semangat luar biasa. Bahkan didominasi oleh milenial dan Gen Z.
"Pemilih hari ini, pemilih yang cerdas. Kita harap inklusifitas politik bisa tetap dijalankan. Politik ini bukan hanya milik generasi tua, saya di sini mewakili teman-teman pemuda seluruh Kabupaten Probolinggo, bahkan teman-teman kita yang ada di luar negeri dan luar kota yang sudah sukses, tentunya punya satu visi, satu misi, dan satu cita-cita bersama yaitu ingin Kabupaten Probolinggo lebih maju, semakin sejahtera dan berdaya saing,” katanya.
Menurut Zulmi, SDM Kabupaten Probolinggo bukan SDM kaleng-kaleng. “SDM Kabupaten Probolinggo bukan yang suka rebahan. Pemuda hari ini jangan dianggap remeh, pemuda hari ini harus mau berjuang. Tidak hanya sekedar menikmati. Saya mengajak kepada pemuda seluruh Kabupaten Probolinggo, ayo kita perjuangkan bersama demi Probolinggo yang berdaya saing, sejahtera dan semakin maju," ujarnya.
Sementara, Gus dokter Haris pada sesi penutup menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Probolinggo sampai pada sebuah gerbang. Itu adalah gerbang menuju cita-cita bersama, yaitu Probolinggo yang bersih amanah dan penuh dengan kasaean. Sae dalam segala aspek.
"Di sini bisa sae investasi, sae nelayan dan petani, sae berobat, sae bekerja, dan masih banyak lagi kesaean yang lain. Pilkada bukan hanya memilih penguasa, tetapi kita memilih seorang pemimpin yang mau menjadi khodam bagi masyarakatnya, mau menjadi pelayan publik. Di sini pemimpin melayani secara bersama-sama dan kebijakannya berdasarkan kemaslahatan. Pemimpin yang hadir tidak berdasarkan hanya sebagai pribadi atau golongan. Tetapi mereka mampu melayani dan mensejahterakan masyarakat secara umum,” katanya.
Menurut Gus dokter Haris, masa depan Kabupaten Probolinggo ada di tangan para pemilih pada Pilkada ini. “Ini bukan hanya memilih nama di atas kertas, tetapi memilih masa depan bagi anak-anak kita, bagi cucu kita, bagaimana kesejahteraan keluarga kita, dan kesuksesan kabupaten tercinta kita. Mari jadikan pilkada ini sebuah moment perubahan. Berbenah bersama untuk Kabupaten Probolinggo yang lebih sae," tegasnya. (hla/why)
Share to