PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Proyek revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo terancam molor dari tenggat waktu yang ditetapkan. Memasuki pertengahan Desember 2025, progresnya pengerjaannya baru mencapai 50 persen. Kondisi ini membuat anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo pesimis, dan akan memanggil pihak pelaksana proyek.

Pada Sabtu (13/12/2025) siang, Komisi III DPRD Kota Probolinggo melakukan sidak ke proyek Alun-Alun Kota Probolinggo yang didanai Rp 8,06 miliar tersebut. Trotoar terlihat sudah dipasang di sekeliling alun-alun, namun belum rampung total. Ada juga pohon-pohon berjenis Pule, lampu hias dan pot bunga.

TERANCAM MOLOR: Pengerjaan proyek revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo ini terancam molor.

Meski sudah ada beberapa ornamen, beberapa titik masih belum terlihat akan diapakan. Bahkan, pot pohon yang terbuat dari semen sudah ada yang gupil. Hal ini membuat Anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo geleng-geleng.

Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Muhklas Kurniawan mengatakan, awalnya pengerjaan Alun-Alun Kota Probolinggo ini bakal ditarget rampung. "Karena memang informasi yang kita tangkap juga ternyata kan progresnya minus 25 persen yang seharusnya 80 persen sekian. Ternyata progresnya 50 persen. Makanya turun hari ini dalam rangka untuk melihat kondisi di lapangan," katanya saat diwawancara.

Menurut Mukhlas, progresnya memang banyak kekurangan. "Karena sampai dengan tanggal 26 Desember 2025 kan masih kurang 13 hari ya, 13 hari dengan pekerjaan yang sangat banyak sekali yang harus diselesaikan. Makanya kami mensupport, ya walaupun pesimis," ucapnya.

Mukhlas menjelaskan, sejak awal tender saja proyek Alun-Alun Kota Probolinggo ini memang bermasalah. Terjadi gagal tender hingga pelaksana kabur.

"Ini kan perlu evaluasi menyeluruh. Kenapa? kita juga ingin melihat nanti dan juga akan kita panggil juga teman-teman pelaksana dengan dinas terkaif juga berkaitan dengan kegiatan alun-alun ini karena ini kan potensi juga bagi masyarakat kota Probolinggo," tutur Mukhlas. (alv/why)