Demi Bertahan Hidup, Tetap Jualan VCD di Era Digital

Karunia Istnaini
Karunia Istnaini

Wednesday, 17 May 2023 11:39 WIB

Demi Bertahan Hidup, Tetap Jualan VCD di Era Digital

BERTAHAN: Lapak jualan VCD di GOR A Yani Kota Probolinggo, tempat Rofi mengais nafkah di zaman serba digital.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Zaman boleh sudah serba digital. Urusan mendengar lagu maupun video klip lagu, orang sudah banyak beralih ke perangkat atau aplikasi digital. Namun, kondisi ini tidak membuat Rofi berhenti berjualan keping VCD. 

Sebuah lapak kecil di depan GOR A Yani di Jl Dr Soetomo Kota Probolinggo, menjadi tempat Rofi berdagang VCD sehari-hari. Lapak itu dipenuhi keping VCD yang dipajang, dan dilengkapi dengan televisi.

Rofi yang berusia 42 tahun, berjualan VCD sejak tahun 2006.  Ia mengaku bertahan berjualan kaset CD ini karena untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. “Yang penting wes cukup sama keluarga,” ungkap pria asli Probolinggo itu.

Menurut Rofi, peminat kaset CD di era sekarang menurun drastis. Sebab, masyarakat sudah menggunakan smartphone, termasuk untuk mendengar dan menonton klip musik.  “Sekarag sudah ada HP yang canggih. Bluetooth juga bisa, banyak sekarang. Wifi juga ada di mana-mana kan,” ujar Rofi saat ditemui pada Jumat (12/5/2023).

Keping VCD yang ada di lapak Rofi ini beragam. Kaset CD terbanyak yaitu lagu-lagu dangdut. Ada juga lagu pop zaman dulu, film, dan ada juga kartun anak-anak.

Menurut Rofi, VCD yang paling laku di lapaknya saat ini adalah lagu-lagu orkes. Sedangkan kaset CD kartun anak-anak belum tentu laku.

Untuk harga jualnya, kata Rofi, sama seperti dulu, yaitu hanya Rp 10 ribu per keping. Rofi biasa buka lapak mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam. (nka/why)


Share to