PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, sedianya juga akan menggelar Pilkades pada 17 Februari 2022. Namun Pilkades di Desa Clarak ditunda, lantaran calon kepala desa (cakades) nomor urut 1 Samsi meninggal dunia. Kini, warga setempat mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo untuk segera menggelar Pilkades Desa Clarak.

Desakan itu disuarakan saat perwakilan warga Desa Clarak mendatangi kantor DPRD Kabupaten Probolingo, Minggu (7/3/2022). Warga ditemui oleh Wakil Ketua 1 Lukman Hakim.

Diketahui, di Desa Clarak ada dua cakades yakni Samsi dan Misnanto. Sementara penundaan Pilkades tersebut didasarkan pada Perbup nomor 1 tahun 2022 tentang Pilkades.

Perwakilan warga, Fanani Zain Ahmad mengatakan Pilkades di Desa Kerpangan seharusnya segera dilaksanakan. Ini agar Desa Kerpangan tidak terlalu lama dipimpin oleh Pj. Menurutnya, masyarakat menginginkan pemimpin definitif.

Fanani berpendapat, sebuah desa yang dipimpin Pj kurang memberikan kesejahteraan masyarakatnya. Karena pada dasarnya, Pj hanya bertanggung jawab pada administrasi desa saja. Sedangkan untuk kades definitif, selain administrasi juga memikirkan nasib rakyatnya. "Alhamdulilah dari DPRD tanggapannya positif," terangnya.

Ia mengatakan, nantinya DPRD akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan beberapa pihak. Seperti koordinasi dengan pimpinan dan seluruh fraksi. "Juga meminta pemkab untuk segera menggelar Pilkades," ucapnya.

Sementara, Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan bahwa pihaknya akan mendesak Pemkab Probolinggo untuk segera menggelar Pilkades di desa yang masih belum menggelar pemilihan. "Biar proses demokrasi segera dilaksanakan," kata politisi PKB itu.

Perlu diketahui, total ada 4 desa di Kabupaten Probolinggo yang masih dipimpin Pj. Di antaranya, Desa Kerpangan Kecamatan Leces, dan Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran, Desa Alassapi Kecamatan Banyuanyar, dan Desa Randuputih Kecamatan Dringu. (zr/don)