Destinasi Wisata dan Penunjangnya Dibuka, Satgas akan Awasi dan Evaluasi

Zainul Rifan
Tuesday, 07 Jul 2020 12:14 WIB

WISATA TANGGUH: Pantai Binor Harmony (Bohay) di Kecamatan Paiton ini siap menerima kunjungan dari wisatawan. Saat ini Pantai Bohay merupakan satu dari 5 destinasi wisata yang siap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Meski baru lima destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo yang dinyatakan siap dibuka kembali, namun lokasi lain bisa menyusul. Kesiapan setip destinasi wisata untuk menerima pelancong, tergantung pada fasilitas penunjang untuk penerapan protokol kesehatan.
Dr. Anang Budi Yoelijanto, Jubir Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, mengatakan standard protokol yang ada di tempat wisata tidak jauh berbeda dengan protokol kesehatan secara umum. Mulai dari check point hingga tidak boleh adanya kerumunan.
"Protokolnya sama, mereka harus pakai masker, jaga jarak, jangan buat kerumunan. Tidak melakukan sentuhan fisik seperti salaman. Terus kalau pengelola berkoordinasi, harus jaga jarak. Sering cuci tangan," tuturnya, pada Tadatodays.com, Sabtu (4/7/2020).
Satgas sudah mengumpulkan beberapa para pelaku wisata guna menguatkan kembali informasi tentang protokol kesehatan. Baik itu pengelola wisata ataupun pengelola hotel, sehingga resiko penularannya bisa diminimalisir. Pihaknya juga akan melakukan pendampingan saat wisata sudah dinyatakan bisa dibuka.
Namun ketika nanti ada pelaku wisata yang tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan maka tim satgas akan melarang tempat wisata untuk beroperasi kembali. Pelarangan itu diberlakukan sampai nanti lokasi wisata tersebut sudah bisa memenuhinya kembali.

"Kalau sampai pengelolanya, katakanlah rumah makannya tidak melaksanakan (protokol kesehatan) maka tidak boleh beroperasi dulu sampai bisa memenuhi. Kalau sudah memenuhi silahkan untuk bisa beroperasi kembali," jelasnya, dalam pembicaraan via seluler.
Proses sekarang ini, pihak satgas melakukan kajian di setiap tempat wisata, kemudian hasilnya akan direkomendasikan ke Bupati. Rekomendasi ini diberikan sebagai bahan pertimbangan apakah wisata sudah siap di buka atau masih belum. "Nanti kami persiapkan, kemudian dievaluasi dan dinilai oleh satgas dan keputusan buka atau tidak oleh Bupati," ucap pejabat yang masih aktif sebagai Kadinkes itu.
Pernyataan dr Anang sejalan dengan komentar Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Dispoparbud) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto kepada Tadatodays.com. Sugeng mengatakan, jika ada tempat wisata lain yang masih belum mempersiapkan protokol kesehatan, pihaknya akan memperingati untuk segera disiapkan. Namun jika tidak, maka wisata itu akan dilarang untuk beroperasi.
Bagi lokasi wisata yang melanggar aturan protokol kesehatan, maka pihak Disporaparbud sendiri akan melakukan peringatan. Namun jika tetap tidak diindahkan, pihaknya akan memasrahkan penuh kepada tim satgas. "Sanksinya administrasi dulu mas, diingatkan. Nanti yang akan menindak adalah gugus tugas di bidang hukum, bukan tugas pariwisata," tutupnya. (zr/hvn)

Share to
 (lp).jpg)