Dewi Angelina, seorang dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember (Unej), tak kering kreativitas dalam mengajar. Ia rela mengenakan kostum ala tokoh penyihir dalam film Maleficent saat mengisi kelas keaktoran di Prodi Studi Televisi dan Film (PSTF), Jumat (17/3/2023) pagi. Tak heran, pagi itu tidak ada muka ngantuk di raut para mahasiswanya.

--------------------

KANTIN FIB Unej tampak sepi pengunjung, Jumat itu saat jarum jam menunjuk pukul 07.00. Beberapa mahasiswa terlihat sedang menikmati kopi dan sarapan. Ruang-ruang kelas berisikan aktivitas belajar. Berbeda dengan ruang kuliah 6 FIB Unej dengan seorang pengajar mengenakan kostum ala film garapan sutradara Robert Stromberg.

Dewi Angelina, dosen yang akrab disapa Angel, bak menyihir mahasiswanya agar terus antusias menyimak matakuliah keaktoran. Tak hanya bermodal kostum beraksen hitam di kelas, dosen pengampu keaktoran itu juga tampak memerankan beberapa adegan.

“Dulu saya ngajar mata kuliah teater. Karena tidak ada, jadi saya mengajar keaktoran untuk Prodi PSTF,” ungkap Angel. Dosen muda yang mengenakan kostum tokoh penyihir yang diperankan Angelina Jolie itu memberikan materi terkait wawasan keaktoran dan memberikan tugas mengenai psikoanalisis aktor.

FOKUS: Meski dosennya berkostum tokoh penyihir, para mahasiswa tetap fokus menyimak.

Menurutnya, pandemi membentuk mahasiswa yang kurang aktif saat kelas daring. Sebab itu, Angel mengenakan kostum agar agen perubahan itu tidak bosan dan mengantuk di kelas. “Khusus kuliah pagi, saya pakai kostum, biar greget,” jelasnya.

Berkostum di kelas tidak hanya Angel lakukan sekali saja. Ia pun menerapkan hal yang sama di kelas teater tahun lalu. “Karena saya ingin begini ‘pokoknya di kelas Bu Angel kita belajar secara menyenangkan’. Karena kalau tidak menyenangkan, rasanya tidak berkesan saat kuliah,” kata dosen Prodi Sastra Indonesia itu.

Kostum miliknya pun bervariasi. Ia punya Minnie Mouse, Siluman Rubah, Vampir, Putri Es, dan Maleficent. “Juga ada kostum horor, orang tua pakai kebaya dan sarung jadul,” jelasnya. Angel hanya mengenakan kostum saat kuliah keaktoran dan teater saja.

Kostum yang diperankan oleh Angelina Jolie itu adalah hasil kreasinya. Bola di tongkatnya berasal dari lampu bohlam yang terbalut kain kuning. “Kalau ini (tongkat, red) tongkat yang buat ambil lampu. Kebetulan di rumah ada dua dan ini yang rusak. Kalau suami saya cari, sudah tidak ada, jadi tongkat sihir,” ungkapnya.

Ia pun menyebut dirinya sebagai dosen ‘tak waras’ sebab mengenakan bermacam kostum saat mengajar. Dosen lainnya di FIB pun memaklumi hal itu. “Yang penting kuliah selesai dan outputnya tetap oke dari mahasiswa saya,” ungkapnya.

Terlebih, mahasiswa yang diajar, lanjutnya, tidak melihat hal tersebut sebagai keanehan. “Malah tanya ‘minggu depan pakai apa?’ Saya jawab, ‘ayo sumbang ide’,” jelasnya.

Persiapan yang dilakukan, tidak membuat Angel ruwet. Terlebih, ia hanya mengenakan kostum saat kelas pagi. Proses make up dan mengenakan kostum itu, Angel melakukannya di ruang jurusan Sastra Indonesia.

“Tidak ada kendalanya. Ini kan metode pembelajaran yang saya konsepkan serius dan saya siapkan seminggu lalu. Kalau bermain teater sudah biasa ya (insidental, red) ‘kamu mau pentas jam sekian, mau tidak mau ya harus siap’. Penonton tidak boleh tahu prosesnya seperti apa,” jelas dosen nyentrik itu.

Sementara itu, Ara, sebagai mahasiswa di kelas Angel pagi itu, menyebut apa yang dilakukan Angel  tersebut seru dan memotivasi dirinya. “Apalagi ini kelas keaktoran, menambah wawasan kita ketika dosennya itu ada effort memakai kostum,” ungkapnya.

Ia mengaku sempat kaget. Namun sebelumnya, Ara mengatakan bahwa Angel sudah dikenal terbiasa mengenakan kostum. “Saya tetap fokus ke materi dan itu hal yang unik serta menarik,” jelasnya.

Selanjutnya, Wakil Dekan (Wadek) 1 FIB Unej Prof. Nawiyanto menjelaskan, apa yang dilakukan Angel merupakan kreativitas dosen. “Memang tidak semua matakuliah tidak bisa dilakukan dengan berpakaian unik. Ini terkait dengan matakuliah tertentu seperti drama juga teater dan ini sebagai penghayatan biar materi dan cara menyampaikan menyatu,” katanya.

Dalam mata kuliah tersebut, Prof. Nawiyanto mengatakan, mahasiswa juga dituntut untuk memperaktikkan seperti lakon. “Kemudian akan dipentaskan di PKM (gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Unej, red). Itu bagian dari membekali mahasiswa agar tidak hanya tahu teori, tetapi juga memperaktekan,” ujarnya.

Prof. Nawiyanto juga mengungkapkan bahwa Angel dikenal sebagai ratu TikTok. “Dia punya posisi sebagai tim media baru,” terangnya. Ia pun mengakui bahwa Angel biasa tampil unik. (iaf/why)