Dicek Wabup, Air PDAM di Gili Belum Sepenuhnya Normal

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 18 Jan 2023 13:34 WIB

Dicek Wabup, Air PDAM di Gili Belum Sepenuhnya Normal

CEK AIR: Wabup Probolinggo HA Timbul Prihanjoko memastikan air PDAM di Gili Ketapang tersalurkan dengan lancar.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Wakil Bupati (wabup) Probolinggo HA TImbul Prihanjoko pada Rabu (18/1/2023) pagi meninjau penyaluran air PDAM di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih. Ia mendapati penyaluran air PDAM di Gili belum sepenuhnya normal.

Penyebab belum maksimalnya penyaluran air PDAM ke Gili Ketapang ialah letak geografis yang memengaruhi rumah-rumah penduduk. Semakin tinggi dataran, semakin lambat air untuk tersalurkan. Di Gili Ketapang, dataran tinggi terletak di sisi selatan pulau tersebut.

Rumah-rumah yang berada di sisi utara pulau, lancar mendapatkan air. Ini terlihat saat Wabup Timbul  meninjau langsung pipa air PDAM milik Rohimah, warga Gili berusia 50 tahun.

Rohimah mengatakan, rumahnya yang terletak di RT 16 - RW 4, atau sisi utara pulau, suplai air PDAM lancar. "Tidak kecil atau mati lagi Pak," kata Rohimah kepada Wabup. Rohimah pun menyampaikan terimakasih.

Untuk mengatasi keterlambatan air ini, Wabup Timbul memberi saran untuk membangun tandon. "Jadi air ditampung dulu, lalu disalurkan," ucapnya.

Setiap hari air PDAM Kabupaten Probolinggo mengalir ke Pulau Gili Ketapang sebanyak 38 liter perdetik. Idealnya untuk penanganan keterlambatan harus sebanyak 50 liter perdetik. Namun PDAM belum mampu merealisasikannya.

Menurut Direktur Utama PDAM Kabupaten Probolinggo Gandi Hartoyo, pihaknya belum memiliki pipa yang bisa menyalurkan air sebesar itu. Pipa penyaluran yang berada di Ronggojalu, Kabupaten Probolinggo disebut tidak menampung air lebih dari 38 liter perdetik. "Kalau ditambah bisa keropos, hancur. Nanti akan kami kaji dengan pihak provinsi. Itu kan milik provinsi," ujar direktur PDAM yang telah berganti nama menjadi Perumdam Tirta Argapura.

Nantinya PDAM akan mengganti pipa lama dengan pipa baru. Mereka akan memakai pipa yang bisa menampung air dengan ideal. "Akan kami duplikat, supaya air tetap tersalurkan," katanya.

Gandi juga menambahkan, pipa yang baru itu direncanakan akan ditanam di pasir. Sehingga, bisa tercegah dari seretan atau tubrukan jangkar kapal laut. "Tapi ini masih kami kaji, juga ngobrol dengan warga Gili," ucapnya. (alv/why)


Share to