PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Bagaimana jadinya bila gerak jalan atau baris berbaris yang biasanya serius, dibikin unik dan kreatif? Gelak tawa pun pecah. Ketidak-kompakan pun menjadi pemandangan yang menghibur. 

Itulah yang terjadi dalam lomba peraturan baris berbaris (PBB) yang diikuti 30 Perangkat Daerah (PD) di Lingkungan Pemkot Probolinggo, Selasa (23/8/2022). Ada beberapa dari mereka yang membuat kelucuan saat tampil tak kompak dalam lomba yang digelar di halaman Kantor Walikota.

Penampilan PBB dari masing-masing PD ini mengundang gelar tawa Walikota Hadi Zainal Abidin dan sejumlah undangan. Gerak jalan dengan konsep yang beda dari biasanya ini mampu memberikan hiburan kepada masyarakat,  mulai dari kostum yang unik dan gerakannya yang lucu dan mengundang tawa.

Yang dieksplorasi itu adalah gerakan gerak jalannya. Artinya gerakan baris berbaris yang di kreasi dibikin kocak, sehingga bisa mengundang orang tertawa.  Sedangkan untuk kostum sebenarnya bukan termasuk penilaian penting,  tetap yang ditekankan pada kreatifnya.

Lomba gerak jalan kocak kreatif yang dilaksanakan setelah dua tahun gegara pandemi Covid-19 ini disambut positif peserta yang memadati halaman Kantor Walikota Probolinggo.

Seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo Agus Lithanta. Kontingen Disdikbud mengenakan seragam merah putih ala murid Sekolah Dasar. Tema yang diangkat adalah bahwasannya pendidikan itu wajib, usia berapapun tidak boleh surut untuk mengutamakan pendidikan. Mereka tampil kocak di hadapan Walikota.

"Pendidikan sepanjang hayat, orang tidak harus melihat usia. Kita harus berusaha untuk terus mengejar pendidikan," kata Agus Litanta.

Walikota Hadi Zainal Abidin pun mengapresiasi semua Perangkat Daerah yang telah meramaikan penyelenggaraan gerak jalan kocak ini. Gerak jalan ini disesuaikan dengan tugas fungsi dari masing-masing perangkat daerah.

"Kita libatkan semua perangkat daerah dalam moment peringatan HUT Ke 77 RI. Seperti DKUPP, menghidangkan snack-snack dan lain lainnya," kata Walikota. Menurutnya, ini menjadi suatu momentum kebersamaan, bahwa perbedaan tidak menjadi persoalan. Kebersamaan menjadi kekuatan khususnya untuk membangun Kota Probolinggo. (mel/why)