Diisukan Bakal Ricuh, Kantor Desa Kramat Agung Dijaga Ketat

Mochammad Angga
Wednesday, 05 Jan 2022 16:08 WIB

PENGAMANAN: Sejumlah aparat TNI dan Polri berjaga di kantor Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Penjagaan itu dilakukan, karena terdengar kabar bahwa akan ada demonstrasi saat tahapan penetapan dan pengambilan nomor urut cakades.
PROBOLINGGO, TADATODAYS - Penetapan dan pengundian nomor urut calon kepala desa (cakades) di Pilkades Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, berjalan dengan tertib dan aman, Rabu (5/1/2022), sekitar pukul 10.00 WIB. Karena desa tersebut tergolong daerah rawan, penetapan dan pengundian nomor urut itupun diamankan oleh puluhan personel TNI-Polri.
Pengamanan maksimal di Desa Kramat Agung itu dilakukan, karena sebelumnya beredar kabar jika ada beberapa masyarakat yang hendak demonstrasi saat tahapan penetapan calon dilakukan.
Diketahui, di Desa Kramat Agung ada lima orang bakal calon kepala desa (bacakades). Kelimanya yakni, Taopik, Cholik, Suyanto Bramanto, Abdullah dan Fathur Rohim. Mereka akan berkompetisi untuk mendapatkan suara dari 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Setiap TPS terdiri sekitar 430 orang pemilih.
Dari pantauan tadatodays.com di lokasi, terlihat sejumlah panitia Pilkades menutup pintu kantor desa setempat, lokasi pengundian nomor urut cakades. Hanya panitia dan personel TNI-Polri yang dapat masuk di area kantor desa. Sementara di luar pagar kantor, tampak beberapa masyarakat menunggu pengudian nomor urut.

Ketua Pilkades Desa Kramat Agung, Sutam mengatakan agenda pengundian nomor urut ini berjalan lancar. Semula, total ada 7 cakades yang akan berkompetisi. Tapi saat tahapan pengundian nomor urut berlangsung, 2 orang calon tidak hadir.
Sutam menjelaskan, terkait pengamanan oleh puluhan petugas TNI-Polri, ia menyebut bahwa hal itu untuk mengatispasi bentrokan seperti yang terjadi saat Pilkades sebelumnya. “Rawan sekali mulai dulu,” katanya, ditemui pasca pelaksanaan dan penandatangan berita acara.
Sementara saat ditanyakan perihal kabar akan adanya kericuhan saat tahapan pengundian nomor urut, Sutam membantahnya. “Hanya isu. Kami panitia tidak mundur meski diteror,” ujarnya.
Dengan telah digelarnya tahapan pengundian nomor urut, setiap cakades selanjutnya akan berkampanye mulai tanggal 9-11 Februari 2022. (ang/don)

Share to
 (lp).jpg)