Dikira Cipratan Air, Tiga Warga Jember Disembur Bisa Ular Kobra

Bryan Bagus Bayu Pratama
Bryan Bagus Bayu Pratama

Thursday, 06 Jan 2022 19:51 WIB

Dikira Cipratan Air, Tiga Warga Jember Disembur Bisa Ular Kobra

KOBRA: Muhammad Lamidi (kiri) kini telah sembuh dari racun bisa ular kobra. Sementara setelah berhasil mengamankan ular kobra dari rumah Muhammad Lamidi, petugas damkar Jember akan menyerahkan ular mematikan itu ke BKSDA Wilayah III Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Ular kobra sepanjang 1 meter menyerang tiga orang warga di lingkungan Kreongan, Kelurahan/Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Selasa (4/1/2022) lalu. Salah satu korban mengatakan, mulanya ia mengira semburan itu hanyalah air biasa.

Ketiga orang korban tersebut yakni Muhammad Lamidi, Musleh, dan Rio. Wartawan tadatodays.com berkesempatan menemui Muhammad Lamidi di rumahnya, Kamis (6/1) siang. Sebelumnya, ia dirawat di rumah sakit lantaran semburan bisa ular kobra.

Lamidi menyampaikan, mulanya ia hanya ingin memberi makan ayam peliharaannya di dalam kendang. Namun tiba-tiba, matanya seperti terkena cipratan air dari dalam kendang.

Karena penasaran, Lamidi pun memperhatikan betul-betul kondisi di dalam kendang. Dari situlah, Lamidi mengetahui adanya ular kobra di dalam kandang tersebut. "Sebenarnya saya tidak tahu kalau itu semburan ular, karena awalnya saya tidak merasa apa-apa hanya terasa ada semburan air,” katanya.

Karena mengira hanya semburan air biasa, Lamidi pun membasuh mukanya dengan air dan sabun. Tapi tak lama kemudian, wajahnya terasa tidak nyaman dengan kondisi mata memerah. “

namun setelah merasa tidak nyaman dan melihat matanya sudah memerah, ia bergegas menuju Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. “Saya disarankan oleh adik untuk segera ke rumah sakit (RSD Soebandi)," ujarnya.

Selanjutnya, agar ular tak keluar dari dalam kandang, Lamidi langsung menutup pintu kandang. Ia juga menutup pintu rumahnya agar warga tidak berdatangan dan tidak terkena semburan bisa kobra. “Tapi tetangga dan saudara tiba-tiba datang ikut membantu," tuturnya.

Setelah berada di rumah Lamidi, warga langsung mencoba menangkap ular kobra itu. "Tapi akhirnya juga terkena semburan kobra (Musleh dan Rio)," ujarnya.

Lamidi menyampaikan, banyaknya warga yang datang membuat ular kobra berpindah tempat ke sangkar burung.

Karena merasa tidak sanggup menangkap ular berbisa itu, warga pun meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Mako Pemkab Jember.

Aris Setiawan, Koordinator Regu B Damkar Jember saat dikonfirmasi mengatakan, setelah mendapat laporan pihakanya langsung datang ke lokasi kejadian untuk menangkap ular kobra tersebut. "Kami berangkat dengan 5 orang personel dari regu B, dan anggota dari Pos Damkar Rambipuji," ujar Aris.

Aris menjelaskan, saat petugas tiba di lokasi, ular kobra tersebut sudah berada di sangkar burung Love Bird. "Bahkan dua ekor burung sudah dimakan," katanya.

Dalam penangkapan ular kobra itu petugas damkar mengalami kendala, karena posisi ular berada di dalam sangkar kecil. Sementara agar tak terkena semburan, petugas damkar menggunakan APD, khususnya kacamata. “Karena ular ini agresif dan terus menyemburkan bisa," ujarnya.

Beruntung, ular berbahaya itu berhasil diamankan sekitar 10 menit kemudian. Ular berwarna hitam itu selanjutnya diserahkan ke BKSDA Wilayah III Jember. (bp/don)


Share to