PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - DPD Lembaga Investigasi Negara (LIN) Jawa Timur, Senin (24/11/2025) mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo di Kraksaan. LIN melaporkan KONI Kabupaten Probolinggo dalam dugaan dana hibah dan bonus untuk atlet.

Laporan tersebut diserahkan Senin itu, lengkap dengan dokumen nomor 008/DPD-LIN/JATIM/XI/2025. Data investigasi penyelewengan dana juga dilampirkan.

Sekretaris DPD LIN Jatim Muhammad Rizki Imron menyebutkan, dugaan penyelewangan hibah dan honorium ini nilainya tidak main-main. Menurut investigasinya potensi kerugian negara bisa mencapai Rp 3 miliar. Penyelewengan diduga terjadi sejak 2023 hingga 2025.

"Dalam menjalankan fungsi kontrol, kami melaporkan dugaan tindak pidana korupsi (KONI Kabupaten Probolinggo, red) dari tahun anggaran 2023 hingga 2025. Ini angka yang signifikan sehingga perlu diusut," ujarnya melalui keterangan rilis, Senin.

Menurut Imron, investigasi dugaan penyelewengan ini awalnya bermula di tahun 2023. Pemberian reward atau bonus atlet diduga telat setiap tahunnya. "Yang tiap tahunnya telat untuk pemberian bonus atlet, nah itu termasuk dari kajian kami awal mulanya," katanya.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan mengatakan akan turut bekerja sama sesuai prosedur. Namun, ia membantah jika ada penyelewengan anggaran.

"Lembaga tersebut (DPD LIN, red) sebagai fungsi kontrol. Saya sebagai Ketua KONI akan mengikuti prosedur yang ada dan terima kasih sudah diingatkan, walau kami meyakini apa yang kami lakukan sesuai kaidah aturan yang ada," katanya melalui pesan singkat, Selasa (25/11/2025).

Zainul menambahkan, terkait anggaran hibah atau bonus atlet, telah ia ajukan di tahun 2026, melalui program kerja KONI Kabupaten Probolinggo. "Sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari Kejari. Yang jelas, terkait reward atlet sudah kami ajukan dalam program kerja KONI 2026, insyaallah di semester 1 akan kita berikan reward tersebut," tuturnya. (alv/why)