Dinkes Kabupaten Probolinggo Launching Layanan Cek Kesehatan Gratis

Hilal Lahan Amrullah
Tuesday, 22 Apr 2025 21:33 WIB

LAUNCHING CKG: Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris bersama Wakil Bupati Probolinggo, Ra Fahmi AHZ beserta sejumlah pejabat menekan sirine sebagai simbol launching layanan CKG.
Ayo Cek Kesehatan Gratis, Deteksi Dini Penyakit
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo melaunching layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Probolinggo. Bertempat di kantor Kecamatan Sumber, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris resmi melaunching CKG dengan penekanan tombol sirine, Selasa (22/4/2025).
Launching digelar bersamaan dengan program Bupati dan Wakil Bupati ngantor di Kecamatan. Hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Ra Fahmi AHZ, Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, dan Sekretaris Daerah, H. Ugas Irwanto; serta kepala DInas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M.MKes.
VISIT: Ketua TP. PKK Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris berkunjung ke Puskesmas Sumber sembari mengikuti layanan CKG.
Sejumlah tenaga kesehatan dan medis stand by membuka pelayanan di pendapa Kecamatan Sumber. Sejumlah warga datang mengikuti pelayan yang disediakan Dinkes tersebut. Ada layanan cek tinggi badan, berat badan, lingkar lengan dan perut, serta cek tensi darah, penyakit asam urat, kolesterol hingga diabetes.
Bahkan selepas launching, Ketua TPP PKK Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, mendatangi langsung Puskesmas Sumber. Ning Marisa mengikuti layanan CKG di puskesmas tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo M.MKes dalam sambutannya mengatakan Program CKG merupakan program Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Sedangkan sasaran CKG adalah seluruh warga negara Indonesia. Khusus di Kabupaten Probolinggo, target CKG yaitu seluruh warga Kabupaten Probolinggo.
“Kita akan lakukan cek kesehatan gratis dalam rangka memperluas akses dan untuk mendeteksi dini terkait dengan kondisi penyakit yang ada di masyarakat Kabupaten Probolinggo,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M.Mkes.
Adapun program CKG ini akan menyasar anak-anak balita, termasuk bayi baru lahir, anak pra sekolah, dan juga usia produktif, serta lansia. Jadi seluruh segmen usia akan dilakukan cek kesehatan gratis.
LAYANAN CKG: Salah seorang warga Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo mengikuti layanan CKG di Kantor Kecamatan Sumber.

“Tadi ada beberapa sudah melaksanakan cek kesehatan, termasuk bapak-bapak para pejabat. Ternyata memang banyak kondisi terkait dengan gula darah, kolesterol, terutama lingkar perut banyak yang hamil. Lingkar perut ternyata memang menjadi salah satu indikator penyakit-penyakit degenerative. Di rumah sakit juga banyak kondisi warga yang masuk dalam kondisi yang sudah berat, seperti serangan jantung, stroke dan lain-lain,” ungkapnya.
Tahun 2025, program CKG di Kabupaten Probolinggo menargetkan 35 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo. Dinkes juga akan sedikit melakukan intervensi terkait kondisi penyakit yanga ada. Sehingga Dinkes ingin betul-betul menjaga warga Kabupaten Probolinggo medeteksi sedini mungkin. “Dan juga kita akan treatment. Karena memang menjadi indicator tujuan pemerintah kabupaten. Jadi kami ingin di kesehatan menjadi salah satu pendorong utama untuk peningkatan IPM,” tegasnya.
Indikator tujuan Dinkes yaitu pertama untuk meningkatkan angka harapan hidup. Termasuk kematian ibu dan kematian bayi, kemudian penyakit-penyakit degeneratif yang trennya belakangan ini semakin meningkat. “Jadi kami akan upayakan dengan seksama, sehingga angka harapan hidup kami atau Kabupaten Probolinggo lima tahun ke depan bisa semakin meningkat,” Harapnya.
Stunting menurutnya kondisinya di Kabupaten Probolinggo berdasar survei status gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024 sekitar 11 persen. Jadi masih dibawah angka nasional yang ditarget 14 persen. Memang di Tahun 2023 ada kehebohan yang luar biasa dengan angka 35 persen.
“Jadi kami berdasar survey status gizi kemarin bersinergi dengan KB kemudian dengan pemerintah desa, ini kita kawal betul surveyer, supaya mereka betul-betul memasukkan data yang valid. Mudah-mudahan kalau kita komparasikan dengan data pengkuran kita pribadi by name by address, itu angkanya hampir sama di angka 11,04 persen, kalau SSGI mungkin nanti plus minus 11 persen,” jelasnya.
Dinkes dalam intervensi stunting telah menyiapkan anggaran full. Termasuk identifikasi kondisi di permasalahan. Kalau di Kecamatan Sumber yang utama meliputi permasalahan pola asuh. Warga ini punya kebiasaan menitipkan putra putrinya kepada neneknya. “Sehingga tidak mendapatkan ASI. Kasusnya di Desa Gemito. Angka stuntingnya 50 persen di Kecamatan Sumber disumbang oleh Desa Gemito. Dari 269 stunting stunting, ada sekitar 156 dari Desa Gemito,” imbuhnya.
Usai CKG dilaunching Bupati Gus dr. Mohammad Haris, Dinkes berharap menjadi perhatian masyarakat. Sehingga mereka nanti berbondong-bondong untuk sadar memeriksakan kesehatannya secara gratis.
Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris mengajak masyarakat untuk memeriksakan diri sedini mungkin di puskesmas. Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
“Ini lagi di Puskesmas Sumber, saya habis memeriksakan kolesterol, gula darah, sama asam urat, jadi monggo ibu-ibu masyarakat Kabupaten Probolinggo segera pemeriksaan lebih dini. Lebih baik kita mencegah daripada mengobati. Saya ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo mengajak warga Kabupaten Probolinggo, khususnya Kecamatan Sumber kita hidup sehat agar hidup kita lebih berkualitas. Monggo segera pemeriksaan lebih dini,” ajaknya.
Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengatakan kasus stunting di Kecamatan Sumber tengah-tengah. Paling tinggi kasus stunting di Krejengan. Karenanya Bupati Gus dr. Mohammad Haris bersama Wakil Bupati Ra Fahmi AHZ berkomitmen hari ini berusaha untuk lebih dekat dengan masyarakat.
“Itu yang paling penting. Dengan hadir seperti ini kita akan mencari waktu yang lebih panjang lagi untuk setiap saat hadir. Memang tugas-tugas kami tidak hanya habis turun di lapangan, tetapi banyak hal memang yang harus kami lakukan, memang banyak sekali persoalan yang harus kita hadapi dan harus kita selesaikan,” terangnya.
Komitmen Pemkab Probolinggo yaitu tetap Probolinggo SAE. Probolinggo sejahtera, amanah, relegius, dan eksis berdaya saing dengan ada misi-misi strategis mulai dari tatakelola pemerintahan. Pihaknya hadir di sini dalam rangka ingin melihat lebih jauh bagaimana pelayanan yang ada di kecamatan. (*/hla/why)




Share to
 (lp).jpg)