Dinkes Kota Probolinggo Siapkan Vaksin Booster dengan Sasaran 8.851 Lansia

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Monday, 17 Jan 2022 09:26 WIB

Dinkes Kota Probolinggo Siapkan Vaksin Booster dengan Sasaran 8.851 Lansia

VAKSINASI: Tenaga kesehatan Dinkes PPKB Kota Probolinggo melaksanakan vaksinasi untuk pencegahan covid-19. Rencananya, pekan depan Dinkes PPKB memulai vaksinasi booster untuk lansia.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkot Probolinggo bersiap melaksanakan vaksinasi booster. Rencananya, vaksinasi booster dengan sasaran lansia akan dilakukan pekan depan. Hingga saat ini, tercatat 8.851 lansia yang sudah siap divaksin. Ribuan lansia itu sudah menjalani vaksinasi primer dua tahap.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kota Probolinggo Nurul Hasanah Hidayati. Menurutnya, tujuan dari vaksinasi booster itu dikarenakan 6 bulan pasca vaksinasi primer dua tahap, ada penurunan kekebalan tubuh. Nah, untuk mengingkatkan kembali, maka perlu vaksin booster.

Vaksi booster akan diberikan secara menyeluruh dengan catatan sudah enam bulan menjalani vaksin primer dua tahap. Namun melihat kondisi yang ada, vaksinasi booster akan dilakukan bertahap dengan sasaran utama masyarakat rentan. Yakni lansia dan anak.

“Data di kami sementara 8.851 untuk lansia yang sudah vaksin primer dua tahap, namun data terus berkembang. Mulai pekan depan rencananya vaksin bosster kami lakukan. Sasarannya ya lansia itu,” terangnya. Sementara itu, lansia yang baru merampungkan dosis pertama ada 13.132 jiwa.

Dari data yang ada, stok vaksin di kota sendiri total ada 33.066 dosis. Masing-masing 19.928 dosis AstraZeneca (AZ); 11.058 dosis Pfizer; dan 22.008 dosis Sinovac. Untuk jumlah penduduk yang layak vaksin mencapai 243.356 jiwa dengan 20.356 jiwa di antaranya merupakan  lansia.

Ditanya wajib tidaknya vaksinasi booster ini dilakukan, perempuan yang akrab disapa Dokter Ida itu mengembalikan pada pribadi masing-masing. Karena sejatinya, vaksin tersebut memberikan antibody bagi tubuh, agar terhindar dari covid-19. “Namun kami punya kewajiban memberikan pemahaman serta memfasilitasi vaksinasi ini,” tegasnya. (*/mel/sp)


Share to