Dinkes P2KB Kota Probolinggo Lakukan Pendataan Keluarga 2021

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Sabtu, 01 May 2021 14:06 WIB

Dinkes P2KB Kota Probolinggo Lakukan Pendataan Keluarga 2021

TERTIB: Petugas kader pendata didampingi petugas PLKB Dinkes P2KB melaksanakakan program pendataan keluarga tahun 2021. Program ini dilaksanakan agar pemerintah memiliki basis data terkait jumlah penduduk dan pengendaliannya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) melakukan program pendataan keluarga tahun 2021, di Kota Probolinggo. Proses pendataan keluarga tersebut dilangsungkan selama dua bulan. Yakni, mulai 1 April sampai 31 Mei 2021. 

Program pendataan keluarga ini merupakan kegiatan rutin dari pemerintah pusat dalam kurun waktu 5 tahun. Program ini di tingkat daerah dilaksanakan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) masing-masing.

Dalam pantauan tadatodays.com Kamis (29/4/2021), petugas kader pendata bersama Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Dinkes P2KB setempat, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendataan keluarga. Rombongan tiba di lokasi rumah warga, tepatnya RT 3/RW 5, Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Kedopok.

Rombongan terlebih dahulu mempersiapkan berkas pendataan keluarga di salah satu rumah kader di wilayah setempat. Selanjutnya, petugas mendatangi satu per satu rumah warga. Proses pendataan keluarga ini dilakukan secara tata muka dengan metode manual.

Karena masih dalam masa pandemi covid-19, proses pendataan keluarga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Rumah yang didatangi pertama kali pada pagi itu rumah Sanik Umiyati. Petugas pendata dari Dinkes P2KB kemudian melakukan proses pendataan dengan mencocokkan data kependudukan dari masing-masing kartu keluarga.

Sedikitnya, ada 55 variabel yang menjadi pendataan. Dari proses tanya jawab tersebut diperoleh data perkenaan dengan data kependudukan, data keluarga berencana, dan data pembangunan keluarga. 

TELATEN: Proses pendataan dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah penduduk. Petugas kader pendata yang didampingi petugas dari PKLB Dinkes P2KB kemudian mengumpulkan data dengan proses wawancara.

Mamnona, salah satu petugas dari Provinsi Jatim mengatakan, tujuan program ini untuk mengumpulkan dan memiliki data basis bagi pencapaian pengendalian jumlah penduduk. Hal itu dilakukan sebagai bahan pertimbangan rumusan arah kebijakan Kota Probolinggo.

Beberapa poin penting dalam pendataan keluarga di antaranya terkait jumlah keluarga sesuai kartu keluarga (KK), keberadaan balita dalam keluarga, pola asuh dan pemberian gizi cukup pada balita dan anak, serta pendidikan anak. Tingkat kesejahteraan keluarga juga akan menjadi poin pertanyaan penting.

“Pendataan keluarga ini dilakukan sebagai langkah untuk pembaharuan data. Ada beberapa pertanyaan yang disampaikan petugas data kepada keluarga, tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang valid,” katanya.

Program pendataan keluarga ini direspons baik masyarakat. Sanik Umiyati, salah seorang warga yang didata mengatakan, pihaknya terbuka dengan pendataan tersebut. Ketika disinggung mengenai beberapa pertanyaan yang diajukan oleh petugas, Umik mengaku tidak mengalami kesulitan saat menjawab.

“Saya lega karena jadi bagian masyarakat yang ikut didata. Dalam proses tanya jawab banyak hal yang ditanyakan, dan saya menjawab apa adanya sesuai fakta,” katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan Untung, yang merupakan ketua RW setempat. Ia mengimbau bagi warga yang belum didata oleh petugas pendataan, untuk tidak takut. Berikan data sevalid mungkin kepada petugas. Sebab data tersebut nantinya sebagai dasar pemerintah dalam menentukan kebijakan.

“Bagi masyarakat yang belum didata, jangan takut ketika ada petugas datang ke rumah. Berikan data yang sebenarnya kepada petugas. Karena itu diperlukan untuk pembaharuan data kita sendiri," kata Untung.

Sementara itu, Kasi Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan (P4) pada Dinkes P2KB Kota Probolinggo Djoko Muldjono mengatakan, saat ini data yang bisa dihimpun sekitar 20 persen.

Sementara, program pendataan keluarga di Kota Probolinggo dilakukan pada 4 kecamatan yang menjadi fokus sasaran. Di antaranya Kecamatan Mayangan, Kecamatan Kanigaran, Kecamatan Kademangan, dan Kecamatan Kedopok. Totalnya ada 68 ribu dari target nasional yang ditetapkan.

“Petugas pendata keluarga sudah mulai mendatangi rumah-rumah warga di Kota Probolinggo. Mereka melakukan pendataan hingga 31 Mei 2021. Pendataan keluarga mencakup pengumpulan data primer kependudukan, data keluarga berencana, serta data pembangunan keluarga,” jelas Djoko Muldjono.

Djoko menambahkan bahwa yang terpenting tujuan dilakukannya pendataan keluarga ini ialah untuk mendapat data dasar bagi pemerintah dalam peningkatan pembangunan dan kesejahteraan keluarga

"Outcome-nya untuk membantu program pembangunan selanjutnya termasuk pengendalian penduduk , KB dan kesejahteraan keluarga. (*/mel/sp)


Share to