Dinkes PPKB Gelar Sosialisasi Keamanan Pangan dan Obat

Amelia Subandi
Friday, 03 Dec 2021 21:49 WIB

PENYULUHAN: Dinkes PPKB Kota Probolinggo menggelar sosialisasi kesehatan advokasi kemitraan keamanan pangan dan obat. Kegiatan itu digelar sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya makanan dan obat yang aman.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Probolinggo menggelar sosialisasi berkaitan dengan keamanan pangan dan obat. Sosialisasi itu diharapkan semakin membuka pemahaman masyarakat terkait makanan maupun obat yang dikonsumsi.
Sosialisasi dengan tema Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan, Advokasi, Kemitraan Keamanan Pangan, dan Obat” itu, dilaksanakan Paseban Sena Ballroom di Jl. Suroyo Kota Probolinggo, Kamis (2/12/2021) hingga Jumat (3/3/2021).
Kasi Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkes PPKB Kota Probolinggo drg. Luluk Muyassaroh dalam laporannya menyampaikan, keamanan pangan adalah salah satu isu yang berkembang di masyarakat. Karena itu, perlu diingkatkan kesadaran masyarakat bagaimana makanan yang halal dan aman untuk dikonsumsi.
PREVENTIF: Dua narasumber yakni Achmad Fauzan dan Bayu Wirasmanto memberikan pemahaman pada peserta terkait makanan dan obat yang aman untuk dikonsumsi.
“Kegiatan ini digelar guna meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat, terutama tentang 5 kunci kemanan pangan dan bahan berbahaya. Selain itu untuk meningkatkan peran serta masyarakat guna mendeteksi dimi bahaya penggunaan obat,” terangnya.
Peserta sosialisasi yang hadir di antaranya tokoh masyarakat, kader posyandu, PKK tingkat kota hingga kelurahan, pendamping Poskestren, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi.
Dalam sambutannya, Plt Kepala Dikes PPKB Kota Probolinggo dr. Nurul Hasanah Hidayati menyampaikan, kegiatan ini digelar sebagai media penyampaian informasi pada masyarakat. Ia berharap, peserta sosialisasi yang hadir bisa menyosialisasikan pada masyarakat. dalam sambutan itu, Dokter Ida -sapaan akrabnya- juga menyinggung masalah stunting.

“Seperti diketahui bahwa pada tahun 2022 Presiden RI Bapak Joko Widodo menargetkan angka stunting bisa ditekan sampai 14 persen. Sehingga ke depan upaya yang dilakukan pemerintah bisa didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.
ANTUSIAS: Sosialisasi berjalan menarik karena peserta memberikan timbal balik dalam sesi dialog. Diskusi antara narasumber dan peserta pun berlangsung seru.
Narasumber yang dihadirkan dalam sosialisasi ini di antaranya Achmad Fauzan berkaitan dengan informasi keamanan pangan. Kemudian Bayu Wirasmanto, dari Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Probolinggo yang membahas informasi penggunaan obat.
Bayu Wirasmanto dalam paparannya mengatakan, masyarakat sebagai konsumen harus cerdas dalam memilih produk obat dan makanan yang akan dikonsumsi. Produk obat misalnya, harus didapat dari tempat yang resmi dan memiliki izin. Begitu juga dengan produk pangan, masyarakat diharapkan peduli pada keamanan pangan yang akan dikonsumsi.
“Hendaklah memilih pangan dengan baik dan selalu budayakan Cek KLIK. Yaitu, cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kedaluwarsa sebelum mengkonsumsi produk obat dan makanan,” katanya. Sosialisasi ini semakin menarik saat peserta antusias dalam sesi dialog. (*/mel/sp)

Share to
 (lp).jpg)