Dinkes Uji Sampel Makanan di Pasar Takjil, Hasilnya Makanan Aman Konsumsi

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Monday, 25 Mar 2024 14:56 WIB

Dinkes Uji Sampel Makanan di Pasar Takjil, Hasilnya Makanan Aman Konsumsi

SAMPEL: Petugas Kesehatan Banyuwangi melakukan uji sampel makanan yang dijual di pasar takjil di sejumlah wilayah di Banyuwangi.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi melakukan pengecekan sampel makanan dan minuman secara acak di berbagai pasar takjil Ramadan. Hasilnya, seluruh sampel yang dicek di laboratorium dinyatakan memenuhi syarat ambang batas alias layak untuk dikonsumsi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menjelaskan, pengambilan sampel dan pemeriksaan makanan/minuman dilakukan secara bergilir mulai 13 hingga 21 Maret 2024. Dari waktu yang ditentukan tersebut, petugas kesehatan mengumpulkan sekitar 126 sampel makanan dan minuman di seluruh lokasi pasar takjil.

"Pengambilan sampel dan pemeriksaan melibatkan tim petugas labkesda dan petugas puskesmas," kata Amir Hidayat, Senin (25/3/2024).

Sampel makanan-minuman yang dibeli oleh tim Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dipilih dalam jenis yang berbeda-beda. Mulai dari lauk pauk, bubur, kudapan, aneka es, makanan ringan, olahan daging, olahan ikan, hingga agar-agar. "Total 126 sampel telah kami periksa kandungan bahan berbahaya yang terdiri pewarna (rhodamin, methanil yellow), pengawet (formalin) dan pengenyal (boraks)," jelas Amir.

Dalam kegiatan tersebut ada juga pemeriksaan sampel makanan dan minuman oleh tim gabungan Dinas Kesehatan bersama BPOM Jember. Sedikitnya ada 20 sampel makanan yang diperiksa oleh Dinkes dan BPOM Jember.

"Hasil pemeriksaan seluruh sampel negatif rhodamin, methanil yellow, formalin, dan boraks. Artinya Seluruhnya memenuhi syarat ambang batas, jadi layak konsumsi," tambah Amir.

Meski demikian, proses pemeriksaan sampel makanan di pasar takjil bakal dilanjut secara bertahap hingga akhir Ramadan. Ia juga meminta para pedagang untuk memperhatikan bahan dan proses pengolahan makanan/minuman yang mereka jual. Hal tersebut untuk memastikan menu berbuka yang dibeli warga kondisinya aman dan menyehatkan.

"Pengambilan sampel dan pemeriksaan rencananya akan kami lanjutkan hingga pasar takjil Ramadan selesai," kata Amir. (azi/why)


Share to