Dinsos Kota Probolinggo: Murid Sekolah Rakyat Dipastikan Baru, Data dari Pemerintah Pusat

Alvi Warda
Wednesday, 09 Apr 2025 18:38 WIB

Kepala Dinsos Kota Probolinggo Rey Suwigtyo saat diwawancara.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Peserta didik atau penerima program sekolah rakyat (SR) merupakan murid yang belum diterima di sekolah manapun. Pemerintah Kota Probolinggo tengah menunggu daftar namanya.
Penerima program pemerintah pusat ini dipastikan dari keluarga miskin. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Probolinggo Rey Suwigtyo. Jumlahnya masing-masing jenjang dari SD, SMP dan SMA sebanyak 75 siswa.
Sementara, untuk kualifikasi lainnya, murid dari keluarga miskin desil 1 hingga desil 2. "Kita lihat nanti realisasinya seperti apa. Sebetulnya data penerima ini disesuaikan dengan data keluarga miskin. Itu dari pusat," ujarnya saat ditemui.
Sedangkan untuk tenaga pendidik, Dinsos Kota Probolinggo akan membuka pendaftaran atau rekrutmen. "Kalai guru dan staf sekolah bakal ada rekrutmen. Nah, regulasinya belum kami terima. Kami masih menunggu. Yang jelas, ada pendaftaran," katanya.
Konsep SR direncanakan mirip dengan boarding school. Murid akan menginap dan mendapatkan fasilitas gratis. "Jadi, murid (SR, red) itu menginap dan kita fasilitasi segalanya. Nah, paginya sekolah seperti sekolah biasanya. Lalu, kurikulumnya juga atas regulasi pusat," ucapnya.

Saat ini, Pemkot Probolinggo telah merencanakan lokasi SR. Murid akan menginap di Rusunawa Baru Kronong Mayangan di Jalan PPI, Kelurahan/Kecamatan Mayangan. Sedangkan sekolahnya berada di SDN Mayangan 4.
"Sejumlah 40 kamar telah tersedia di Rusunawa tersebut. Setiap kamarnya dapat diisi dengan 4 orang sehingga dapat menampung 160 orang. Lengkap dengan fasilitas tempat tidur lainnya. Sementara di sekolahnya nanti, ada enam ruang untuk murid yang jenjang SD dan 1 ruang staf dan guru," katanya.
Dua lokasi tersebut menjadi lokasi sementara program SR. Menurut Rey, Pemkot juga tengah mengajukan lokasi pasti program SR. Lokasi pertama berada di bekas Balai Benih, Dispertahankan Kota Probolinggo, yang ada di Kelurahan Kedungasem, dengan luas 7,2 hektare.
Kemudian satu lokasi lainnya 1 berada di Jalan Serayu, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok dengan luas lahan 3,8 hektar. "Atau utara Polsek Sub Kedopok," ujarnya.
Harapannya, tahun ini pembangunan di dua lokasi tersebut bisa dilaksanakan. Sehingga murid bisa menempati sekolah dan asrama yang baru. "Harapannya demikian. Tahun ini sudah disetujui dan ada proses pembangunan," tuturnya. (alv/why)




Share to
 (lp).jpg)