BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Gunung Raung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso statusnya turun dari sebelumnya level II atau waspada menjadi level I atau normal.

Penurunan status gunung Raung menjadi level I tersebut, berdasarkan surat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bernomor: 760. Lap / 45 / BGL. V / 2020 tentang Penurunan Tingkat Aktivitas Gunung Raung dari Level II Menjadi Level I.

Di dalam surat tersebut juga menjelaskan, penurunan status ke level I itu berdasarkan hasil pengamatan visual dan pengamatan instrumental yang dilakukan pada periode 1 Oktober hingga Jumat, 27 November 2020.

Pemantauan aktivitas vulkanik gunung Raung dilakukan dari Pos Pengamatan Gunung Api Raung yang berada di Desa Mangaran, kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, kepada Tadatodasy.com pada Jumat, (27/11/2020), menjelaskan bahwa potensi bahaya gunung Raung saat ini hanya berupa hembusan gas-gas vulkanik yang terbatas di dasar kawah.

Sehingga, masyarakat tidak boleh melakukan aktifitas mendekati puncak gunung Raung. Masyarakat juga tidak bokeh berkemah di sekitar puncak, untuk menghindari potensi bahaya gas vulkanik yang dapat membahayakan jiwa manusia.

 “Dalam status level I atau normal masyarakat diharapkan tidak turun ke dasar kawah atau mendekati kawah yang berada di puncak, “ terang Kasbani, Jumat, (27/11/2020).

Sebagai informasi, pada Juli 2020 lalu Gunung Raung mengalami erupsi, dan menghembuskan abu setinggi 100 meter dari puncak gunung. Hal itu terlihat berdasarkan pantauan CCTV pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Raung, sehingga status gunung Raung naik menjadi level II.

Akan tetapi kini, status gunung Raung turun menjadi level I berdasarkan surat PVMBG. (usm/don)