Dipukul dan Diancam Celurit, Jurnalis di Banyuwangi Lapor Polisi

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Thursday, 13 Jan 2022 17:04 WIB

Dipukul dan Diancam Celurit, Jurnalis di Banyuwangi Lapor Polisi

PENGANIAYAAN: Febri Wiantono, seorang jurnalis di Banyuwangi yang menjadi korban pemukulan menunjukkan surat laporan yang dibuatnya di Polsek Kalibaru. Kasus tersebut telah ditindaklanjuti kepolisian dengan memeriksa saksi-saksi.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Seorang jurnalis di Banyuwangi, Febri Wiantono, 21, warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, menjadi korban pemukulan serta ancaman celurit, Kamis (13/1). Atas apa yang dialaminya itu, ia melapor ke Polsek Kalibaru.

Febri mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (12/1), sekira Pukul 23.30 Wib. Saat itu ia sedang menonton turnamen bola voli di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru.

Saat sedang menonton bola voli itu, ia dihampiri seseorang berinisial H, 45, dan langsung memukulnya. H merupakan penyiar dalam turnamen tersebut. "Langsung memukul bagian dada. Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba memukul saya," ujarnya.

Setelah melakukan pemukulan, pelaku meninggalkan lapangan voli. Tapi tak lama kemudian, H tiba-tiba datang lagi bersama kedua temanya sambil mangacungkan celurit ke arah Febri. "Sontak warga sekitar memegangi pelaku dan melerai," katanya.

Karena itu, ia melaporkan kasus tersebut ke Unit Reskrim Polsek Kalibaru. "Sudah saya laporkan. Total ada tiga orang terduga," tuturnya.

Dikonfirmasi, AKP Abdul Jabbar selaku Kapolsek Kalibaru membenarkan jika ada pelaporan kasus tersebut. "Saksi-saksi semuanya sudah dimintai keterangan. Prosesnya bagaimana nanti, kita gelarkan. Saat ini masih pengembangan penyelidikan," kata Abdul Jabbar. (rl/don)


Share to