Diskominfo Kabupaten Probolinggo Bagi Ilmu Branding untuk 69 OPD

Zainul Rifan
Tuesday, 20 Oct 2020 18:53 WIB

BRANDING: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian (paling kiri) mengatakan di hadapan peserta mengenai pentingnya branding ini. Sehingga kinerja Pemkab Probolinggo dapat diketahui oleh masyarakat umum.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo menggelar pelatihan digital marketing bagi seluruh OPD pemkab setempat. Pelatihan ini bertujuan agar setiap OPD dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan kinerjanya pada masing-masing bidang.
Total sebanyak 69 OPD yang menjadi peserta pada pelatihan tersebut, dengan diwakili dua orang delegasi dari masing-masing organisasi. Kegiatan yang bertempat di Ruang Jabung II Kantor Bupati Probolinggo, pada Selasa (20/10/2020) akan berlangsung selama tiga hari ke depan, terbagi menjadi tiga sesi. Dalam setiap sesinya akan diikuti oleh 23 OPD untuk memenuhi aturan jaga jarak (physical distancing).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian pada sambutannya menyampaikan bahwa di era digital ini semua orang pasti membutuhkan branding. Terlebih jika ingin mempromosikan sesuatu. Karena branding tersebut dapat membuat orang tertarik untuk membaca.
"Di zaman digital ini, mau tidak mau, suka tidak suka pasti memakai namanya branding. Saya minta teman-teman membuat branding di OPD masing-masing sesuai dengan karakter masing-masing. Kita harus memainkan media sosial untuk mengekspos kegiatan kita. Caranya masing-masing OPD harus punya website dan mengisi website-nya," tuturnya.
Menurutnya, di era digital ini kekuatan media sosial sangat luar biasa sehingga pengenalan menggunakan media sosial sangat diperlukan. Maka dari itu perlu branding yang bagus agar orang tertarik untuk membacanya.
KEBUTUHAN: Prasetyo Adi, narasumber dari Agensi Kawakibi Digital Branding memberikan materi pada perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo bagaimana mengoptimalkan dunia digital.

"Fungsinya menjual kinerja yang bapak ibuk lakukan. Jangan sampai apa yang bapak ibuk jual, tidak laku. Bagaimana membuat data sekiranya orang lain tertarik untuk melihat," ucapnya, dalam kegitan yang dimulai pada pukul 08.00 sampai 12.00 WIB ini.
Hal senada juga disampaikan Wahyu Hidayat, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik pada Diskominfo setempat.
"Tujuannya untuk menambah wawasan pemahaman bersama, serta membawa OPD untuk mempublikasi ke media sosial. Atau website yang dimiliki. Sebagai cara OPD melakukan branding," tandas pejabat yang karib di sapa Wahyu ini.
Sementara itu, Prasetyo Adi, selaku narasumber pada pelatihan digital marketing itu mengatakan pembelajaran saat ini terkait tentang optimalisasi branding masing-masing OPD. Yaitu fokus pada website, Instagram, Twitter dan lain sebagainya. Supaya masing-masing OPD mempu menyampaikan dan mempublikasikan kinerjanya kepada masyarakat melalui media sosial dengan baik.
"Tadi kita singgung beberapa point, yang terpenting pertama mereka punya pesan utama yang ingin disampaikan. Yang kedua target audiensnya, bisa jadi milenial atau orang-orang konvensional jadi banyak sekali. Kemudian cara menyampaikannya, baik gambar atau tulisan," ucap Narsum asal agensi Kawakibi Digital Branding, Sidoarjo ini.
Ia menilai brading Pemerintah Kabupaten Probolinggo sangat bagus. Hanya saja perlu adanya peningkatan penyampaian dan pengenalan agar seluruh Indonesia tahu kinerja yang telah di lakukan oleh Pemkab Probolinggo. (zr/hvn)

Share to
 (lp).jpg)