JEMBER, TADATODAYS.COM - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Pengendalian Dampak Inflasi Bagi UMKM". Kegiatan ini dilangsungkan di Ballroom Dafam Java Lotus, Jumat (18/11/2022).

FGD yang dihadiri puluhan pengusaha dan juga camat se-kabupaten Jember itu, membahas sejumlah strategi pengendalian dampak Inflasi bagi UMKM dan mengulik Kenapa UMKM perlu dilibatkan dalam pembahasan inflasi di daerah.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember Sartini menyampaikan, Kabupaten Jember menjadi salah satu kabupaten yang mendapatkan reward berupa Dana Insentif Daerah dari Pemerintah Pusat. Ini karena keberhasilannya mengendalikan inflasi di tahun 2022 dan berhak atas DID sebesar Rp 10 miliar.

Salah satu faktor yang membantu menekan inflasi itu, menurutnya adalah para pelaku Usaha Mikro yang tidak menaikan harga jualnya meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. "Pelaku usaha kecil di Jember ini tidak menaikan harga produknya meski BBM naik, sehingga Inflasi terkendali," katanya.

Maka dari itu, kata dia, Bupati Jember memberikan reward berupa dana untuk pelatihan kewirausahaan bagi para pelaku usaha. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan terahir Diskopum menggelar pelatihan multi tema secara rutin bagi para pelaku usaha.

Handayani, salah seorang peserta FGD diakhir acara menyampaikan, ia bersama pengusa kecil lainya berharap di tahun-tahun berikutnya pelatihan-pelatihan bagi para pelaku usaha terus dilakukan oleh Diskopum agar mereka semakin mengembangkan skill sehingga produk-produk yang dihasilkan bisa di ekspor ke pasar internasional. (*/as/why)