Ditabrak Truk, Bapak dan Anak Tewas Berpelukan

Febri Wiantono
Febri Wiantono

Sabtu, 06 Feb 2021 17:55 WIB

Ditabrak Truk, Bapak dan Anak Tewas Berpelukan

NAHAS: Kedua korban tewas dalam posisi berpelukan (foto kanan), setelah ditabrak truk di depan kantor Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi (foto kiri)

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Nahas menimpa Ribut Hariyanto, 46, dan M. Soim Alfarozi, 7, warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Bapak dan anak itu tewas setelah ditabrak truk saat membuka pintu gerbang kantor desa setempat, Sabtu (06/2/2021) sekira pukul 5 pagi.

Diketahui, Ribut merupakan petugas kebersihan di kantor Desa Wonosobo.

Kronologinya, Sabtu pagi itu, Ribut dan Soim tengah membuka pintu gerbang kantor Desa Wonosobo. Tak lama kemudian, sebuah truk bergerak oleng dan menghantam gapura dan pagar kantor desa, tempat Ribut bekerja. Tak ayal, bapak dan anak itupun juga ditabrak truk tersebut.

Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Ardi Bhita Kumala, membenarkan peristiwa tersebut. Ardi menyampaikan, kejadian berawal ketika truk bernopol P 9028 VD yang dikendari Atim Suprapto, 58, warga Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, melaju dari arah utara ke selatan di jalan depan kantor Desa Wonosobo.

Dari arah berlawanan, melaju kendaraan pikap yang tidak diketahui identitas pengemudinya. Sesampainya di TKP, mobil pikap tersebut mendadak belok ke arah timur sehingga membuat pengemudi truk kaget dan banting stir ke kiri untuk menghindari tabrakan.

Ardi menyebut, pengemudi truk sudah berusaha mengerem lalu banting stir ke kiri hingga menabrak gapura dan pagar kantor desa hingga roboh. "Kedua korban sedang jalan kaki, dan hendak membuka agar kantor desa," jelasnya.

Ardhi melanjutkan, dari peristiwa tersebut kedua korban meninggal dunia di TKP dalam posisi berpelukan. Ribut Hariyanto mengalami luka robek di perut, jantung, bahkan paru-parunya sampaubkeluar. Sedangkan anaknya mengalami luka robek pada punggung hingga kelamin, serta kepala pecah.

Sementara, pengemudi truk mengalami luka robek pada pergelangan dan telapak tangan. "Korban dibawa ke RS NU Mangir," kata Ardi.

Dia menyebut, faktor penyebab kecelakaan karena kelalaian pengemudi truk dan pikap. "Estimasi kerugian akibat kerusakan kira-kira 10 juta rupiah," ujarnya. (peb/don)


Share to