Dituduh Punya Santet, Dianiaya, Rumah Dirusak, Kandang pun Dibakar

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Friday, 03 Jun 2022 20:33 WIB

Dituduh Punya Santet, Dianiaya, Rumah Dirusak, Kandang pun Dibakar

GARIS POLISI: Rumah Mul, warga Desa Alastengah, Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo yang dituduh punya ilmu santet.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Mul, 56, warga Desa Alastengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, bernasib nahas. Ia dituduh mempunyai ilmu hitam (santet) oleh warga sekitar. Tak hanya dituduh, Mul dianiaya, rumahnya dirusak, dan kandang sapinya pun dibakar.

Berdasar informasi yang dihimpun tadatodays.com, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (2/6/2022)  sekitar pukul 20.00 WIB. Mul dituduh menjadi biang sakitnya beberapa warga sekitar. Lalu hari itu tiba-tiba warga yang berjumlah sekitar 500 orang mendatangi rumah Mul. Ada yang membawa bambu di tangan, ada yang membawa batu, ada pula yang berbekal tangan kosong.

Setiba di rumah yang dituju, warga langsung menarik Mul yang sedang duduk santai di luar rumah. Mul dianiaya massa menggunakan bambu. Akibatnya, Mul terluka di bagian kepala dan sebagian badannya.

Tak puas dengan hal itu, warga merusak rumah Mul dengan cara melemparinya menggunakan batu batu besar. Selain itu, kandang sapi milik Mul juga dibakar.

Anak perempuan Mul bernama Toyami, 36, turut menjadi korban aksi massa. Dahi Toyami terpaksa diperban karena kena pukul bambu oleh massa.

Kapolsek Paiton Iptu Masykur Anshori menjelaskan, begitu mendapatkan informasi kejadian itu, pihaknya dengan sigap datang ke lokasi. Polisi langsung mengevakuasi korban. Korban dibawa ke puskesmas, lalu diantar ke rumah saudaranya di salah satu desa di Kecamatan Paiton.

Polsek Paiton sudah melakukan serangkaian penyelidikan, mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), hingga memeriksa korban dan para saksi.  "Selanjutnya kami tunggu hasilnya," terang Iptu Masykur, Jumat (3/6/2022).

Selanjutnya, Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar memberikan informasi apabila terjadi hal demikian. Termasuk kepada kepala desa untuk tanggap menyelesaikan permasalahan terkait adanya isu santet. "Saya harap kejadian serupa tidak terulang," katanya.

Pada Jumat sore, ternak dan barang di rumah korban sempat dievakuasi. Selanjutnya ternak dan barang-barang itu dibawa ke tempat tinggal sementara korban. (zr/why)


Share to