DKPPP Kota Probolinggo Gelar Rembuk Tani, Langkah Strategis Membangun Ketahanan Pangan

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Wednesday, 27 Aug 2025 21:30 WIB

DKPPP Kota Probolinggo Gelar Rembuk Tani, Langkah Strategis Membangun Ketahanan Pangan

KOMITMEN: Memungkasi Rembuk Tani, tampak kekompakan para petani se-Kota Probolinggo bersama stakeholder dan panitia dari DKPPP. Mereka berkomitmen menuju swasembada pangan Kota Probolinggo.

Wawali: Mari Berkolaborasi untuk Kemajuan Pangan Indonesia

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkot Probolinggo berusaha menginventarisasi berbagai permasalahan makro di bidang pertanian, agar segera ada solusi yang tepat. Karena itu, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP), Pemkot Probolinggo menggelar Rembuk Tani Petani se-Kota Probolinggo.

Acara yang dikemas dengan konsep “Ngobras” (Ngobrol Asik) tersebut menjadi ajang penting dalam menyatukan kolaborasi pemerintah dengan stakeholder terkait, khususnya mitra DKPPP.

Kegiatan ini diselenggarakan di Ballroom Paseban Sena Hotel, Jalan Suroyo Kota Probolinggo, Rabu (27/8/2025) pagi. Rembuk tani ini diikuti sekitar 400 peserta. Mereka merupakan para kelompok tani dan kelompok wanita tani hingga stakeholder terkait.

Wawali Ina Dwi Lestari ajak kolaborasi seluruh pilar-pilar stakeholder untuk memajukan ketahanan pangan di Kota Probolinggo.

Untuk mendapatkan aspirasi yang optimal, Rembuk Tani sengaja mengerucutkan tema yang berfokus pada membangun ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal.

Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari mengajak agar petani, nelayan, dan pihak terkait lainnya dapat bersinergi untuk kepentingan ketahanan pangan Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para stakeholder terkait untuk menyampaikan aspirasi, berbagi pengalaman, dan mendapatkan informasi tentang teknologi pertanian terbaru. Sehingga dapat bertransformasi dari pertanian tradisional ke modern agar menarik minat anak muda.

Sektor pertanian mempunyai peran strategis. Bukan hanya sebagai penyedia pangan, bahan baku industri, bio energi, tapi juga penyerapan tenaga kerja hingga sumber pendapatan masyarakat dan pelestari lingkungan.

“Kiranya kita bisa bersinergi untuk kepentingan ketahanan pangan Indonesia. Dalam kegiatan rembuk tani ini, kami (Pemkot Probolinggo, red) bukan hanya memfasilitasi, tapi dengan pilar-pilar terkait, secara menyeluruh ketahanan pangannya bisa maju,” kata Wawali Ina Dwi Lestari.

NARSUM: Para narasumber dalam kegiatan Rembuk Tani memberikan saran dan masukan dalam menyukseskan program Ketahanan Pangan di Kota Probolinggo.

Dalam kesempatan itu, Wawali Ina Dwi Lestari juga berdialog dengan para undangan yang hadir. Beberapa kali Wawali Ina berinteraksi dengan melemparkan beberapa pertanyaan kepada para undangan. Bagi yang bisa menjawab, Wawali Ina memberikan reward berupa doorprize.

Sementara, Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries Santoso menyampaikan bahwa forum rembuk tani, sebagai ajang menampung masukan, aspirasi dari para petani. Khususnya dalam hal melaksanakan program-program, yang nantinya akan disinergikan antara program pusat, program pemerintah daerah, dan apa yang dimaui petani.

“Kegiatan rembuk tani ini adalah wadah bagi kami untuk bisa menjaring masukan, aspirasi dengan para mitra kerja kita, petani, nelayan, kelompok tani, wanita tani, peternak, kelompok budidaya ikan. Dari usulan-usulan ini nanti kita buat formulasi mana yang bisa kita jadikan skala prioritas, untuk kita dukung fasilitasi baik anggaran maupun sarpras yang dibutuhkan,” katanya.

ASPIRASI: Jaring aspirasi dari kelompok tani di sampaikan secara lengkap dari masing-masing kecamatan. Meliputi budi daya, sarpras, kelembagaan pertanian, pengolahan hasil panen, dan pemasaran hasil panen.

Dengan demikian, kata Aries, arah kebijakan pembangunan pertanian di Kota Probolinggo pada tahun mendatang sesuai dan tepat sasaran, serta menjawab permasalahan yang terjadi. “Intinya, program pemerintah bisa selaras dengan apa yang diinginkan petani dan potensi yang ada di Kota Probolinggo ini,” katanya.

Untuk menggali masukan, dalam kegiatan rembuk tani ini, beberapa narasumber dihadirkan. Di antaranya Kasdim 0820 Probolinggo Herawadi. Dalam moment ini, Kodim 0820 mendorong masyarakat agar bekerjasama dengan pemerintah melalui sektor pertanian, perikanan, dan peternakan serta berupaya memberikan pendampingan untuk menyukseskan ketahanan pangan.

Dari Dinas Pertanian dan Parikanan Provinsi Jawa Timur, hadir sebagai narasumber Iwan Harunsyah dengan paparannya Bioflok pada Budidaya. Selain dua narasumber tersebut, hadir dari tokoh akademisi yaitu Siti Munifah, yang memaparkan kebijakan pembangunan pertanian mendukung swasembada pangan.

Selain itu. bertepatan dengan Hari Jadi Kota Probolinggo ke 666, DKPPP Kota Probolinggo akan menggelar Expo Ketahanan Pangan yang akan digelar pada 2 sampai 4 September di Widya Harja.

Dalam Expo Ketahanan Pangan itu nantinya akan ada banyak kegiatan menarik, seperti Live Cooking Performance By Chef Jo, Gerakan Pangan Murah, Stand Expo, Pertunjukan Seni, Exotic Animal Festival, Festival Kudapan, Expo Maritim, Vaksinasi Kucing Gratis, Pameran Ikan Hias, Gerai Pelangi, Pelayanan Pembayaran PBB dan Pelayanan Kesehatan Gratis. (*/mel/why)


Share to