Dorong Perekonomian Daerah, Ini yang Dilakukan HIPMI Kabupaten Probolinggo

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Sabtu, 29 May 2021 19:05 WIB

Dorong Perekonomian Daerah, Ini yang Dilakukan HIPMI Kabupaten Probolinggo

PEDULI: HIPMI Kabupaten Probolinggo menunjukkan kepeduliannya pada korban banjir Dringu. Sedikitnya, 250 bantuan sembako untuk warga terdampak disalurkan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Probolinggo terbentuk sejak tahun 2017. Dalam programnya, HIPMI berkomitmen membangun perekonomian daerah dengan mengawal program UMKM dan menumbuhkan semangat wirausahawan muda.

Sejumlah program telah dilaksanakan HIPMI sejak terbentuk empat tahun silam. Di antaranya menyelenggarakan Festival Kopi dua tahun berturut-turut. Yakni, tahun 2018 dan 2019. Termasuk gelaran Festival Petik Kopi Merah tahun 2019 dan Food Festival tahun 2019.

Program itu digagas untuk memasarkan potensi kopi dan kuliner di Kabupaten Probolinggo untuk bersaing di pasar nasional. Sejak saat itu, beragam program dilakukan. “Kami ingin membangun iklim usaha yang baik dan menumbuhkan semangat berwirausaha pada masyarakat, terutama anak-anak muda,” kata Ketua HIPMI setempat, Galih Teguh Wahono.

Selama 6 bulan kepemimpinannya, sejumlah program HIPMI telah dijalankan. Di antaranya, bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo membantu memasarkan produk UMKM melalui konsep foto session di jaringan HIPMI Provinsi Jawa Timur hingga HIPMI pusat.

“Kalau mengandalkan offline sulit. Dengan HIPMI Face, kami pasarkan produk UMKM secara online,” ujarnya. Selain itu, HIPMI juga menggerakkan HIPMI Perguruan Tinggi (PT) di kampus-kampus yang ada di Kabupaten Probolinggo. Yakni, HIPMI Universitas Panca Marga, HIPMI Universitas Zainul Hasan Genggong, dan HIPMI Universitas Nurul Jadid Paiton.

MONITORING: Pengurus HIPMI Kabupaten Probolinggo melakukan pemantauan pelayanan publik di MPP. Program ini merupakan tindaklanjut dari program BKPM yang melibatkan HIPMI dalam menilai inerja dan sarana prasarana di PTSP daerah.

Mahasiswa yang tergabung dalam HIPMI PT dilibatkan dalam kunjungan ke sejumlah perusahaan besar dalam rangka studi banding atau visitasi. Hal itu dilakukan untuk membuka wawasan enterpreneur di kalangan mahasiswa. “Mereka kami ajak ke BJ Food di Kota Probolinggo,” katanya.

Sekolah entrepreneur juga diprogramkan HIPMI di Pesantren Nurul Jadid Paiton. Termasuk menggelar webinar wirausaha bersama guru-guru PAUD bekerjasama dengan Universitas Zainul Hasan Genggong.

Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran dalam membayar pajak di kalangan pengusaha, IPMI juga mengadakan webinar dengan KPP Pratama Probolinggo. “Karena selama ini, pengusaha cenderung takut terhadap pajak. Padahal pajak tersebut untuk membangun negeri,” ujarnya.

PERLUAS WAWASAN: Pengurus HIPMI melakukan audiensi dengan KPP Pratama. Selain itu juga melakukan webinar terkait pajak agar pengusaha daerah taat pajak.

Galih -sapaan akrabnya- yang menjadi ketua BPC HIPMI masa bakti 2020-2023, menegaskan jika pihaknya juga menjadi mitra strategis Pemkab Probolinggo. Karena itu, program yang digagas terus dikoordinasikan dengan pemkab. Seperti yang baru-baru ini dilakukan dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat.

Audiensi yang digelar di Ruang Edelweis Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, Senin (24/5/2021), diketahui bahwa HIPMI juga ikut memonitoring dunia investasi dalam upaya mempercepat pembangunan di Kabupaten Probolinggo.

Salah satunya dengan melakukan penilaian kinerja, serta sarana dan prasarana di setiap Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang ada di daerah. Hal itu merujuk pada nota kesepahaman antara Pengurus Besar HIPMI dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.

Kemudian menindaklanjuti Peraturan Kepala BKPM RI nomor 8 Tahun 2020 dan perubahannya nomor 1 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah.

Dalam audiensi tersebut, Galih meminta DPMPTSP membantu UMKM di Kabupaten Probolinggo. Terutama dalam memudahkan percepatan izin secara kolektif untuk UMKM setempat.

STUDI BANDING: HIPMI bersama mahasiswa yang tergabung dalam HIPMI perguruan tinggi, melakukan kunjungan ke perusahaan besar. Salah satunya BJ Food. Hal itu dilakukan untuk membuka wawasan dunia usaha di kalangan mahasiswa.

Galih juga meminta DPMPTSP setempat di bidang regulasi perdagangan dengan membantu pemasaran produk UMKM di pasar retail berjejaring. Pemerintah bisa menjadi fasilitator dan katalisator, seperti  diwajibkan kepada toko retail berjejaring itu dengan menyediakan satu rak khusus produk UMKM setempat.

“Bupati sudah memberikan kebijakan tersebut, namun belum terealisasi,” katanya. Galih lantas mencontohkan daerah lain seperti Kota Batu. Di mana di setap toko retail ada rak khusus UMKM. Dengan begitu, UMKM tidak kebingungan untuk memasarkan produknya secara offline.

HIPMI juga beraudiensi BRI Cabang Probolinggo terkait permodalan tanpa agunan pada program KUR senilai Rp 100 juta. Kemudian, audiensi juga dilakukan HIPMI dengan Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.

Tak hanya berbicara soal dunia investasi dan pengusaha, Galih juga mengajak pengurus HIPMI untuk ikut menyukseskan program vaksinasi di masa pandemi covid-19. Di mana, semua pengurus HIPMI telah disuntik vaksin oleh Dinas Kesehatan setempat. “Kita dapat jatah vaksin dari pemerintah,” jelasnya.

Tidak lupa, HIPMI menunjukkan kepeduliannya terhadap korban banjir di Kecamatan Dringu yang terjadi pada Februari 2021 lalu. “ Kita berikan 250 paket sembako kepada korban,” katanya.  (*/hla/don/sp)


Share to