DPKH Laporkan 7 Sapi Terserang PMK

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Tuesday, 10 May 2022 15:38 WIB

DPKH Laporkan 7 Sapi Terserang PMK

PEMERIKSAAN: Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo melakukan pemeriksaan kesehatan sapi milik warga.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo melaporkan ada 7 sapi yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Tujuh sapi itu merupakan milik Samsul Arifin, peternak asal Desa Pohsangit Ngisor, Kecamatan Wonomerto.

Medik Vetenirer Muda pada DPKH Kabupaten Probolinggo drh Novita Dwi Styorini mengatakan, sebenarnya selama 8 -9 Mei 2022 ada puluhan sapi milik warga lainnya yang dilaporkan sudah mengalami demam dan tidak nafsu makan. Sapi-sapi yang dimaksud milik peternak asal Wonomerto, Kuripan dan Bantaran.

Namun hanya 7 sapi milik Samsul Arifin yang dinyatakan positif terjangkit PMK setelah melalui tes laboratorium. Adapun gejala klinis sapi tersebut adalah demam, moncong bengkak kemerahan, hipersalivasi (liuren), kaki bengkak. Lalu ada luka di sekitar sela kuku, lesi pada gusi dan lidah. "Juga mengalami muntah-muntah," kata Novita pada tadatodays.com, Selasa (10/5/2022)

Novita menjelaskan, sapi yang sudah terkena PMK itu langsung dikarantina di kandang terpisah. Itu dilakukan agar penyakitnya tidak menulari sapi lainnya.

Menurut Novita,  Samsul Arifin itu mempunyai 9 sapi. Kemudian ada satu sapi jantan yang baru dibeli sekitar 20 hari lalu, mengalami gejala sakit serupa. Tidak mau makan, ileran dan kaki alami luka-luka serta bengkak. Itu terjadi sejak 2 minggu terakhir.

Kemudian keesokan harinya sapi lainnya mengalami sakit yang sama. Hingga total 8 sapi yang sakit, dan 7 dipastikan terjangkit PMK. "Yang satu sapi pisah kandang," kata Novita.

Selanjutnya, Novita mengimbau masyarakat agar segera melaporkan apabila ada sapi yang sakit. Khususnya dengan gejala yang sama. Dengan begitu, sapi  yang sakit itu dapat cepat ditangani dan diobati. (zr/why)


Share to