JEMBER, TADATODAYS.COM - Polemik permintaan hibah tanah Lapangan Talangsari oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember untuk dibangun kantor kedua, telah menemui titik terang. DPRD Jember memastikan menolak menyetujui permintaan hibah lapangan Talangsari.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim. Menurutnya, Lapangan Talangsari akan tetap menjadi ruang terbuka hijau, tempat masyarakat melakukan aktivitas dan berolahraga.

"Kami telah melihat perkembangan, dinamika, aspirasi masyarakat dan regulasi. Maka, DPRD Jember memberikan rekomendasi bahwa fungsi dan historis Lapangan Talangsari akan tetap menjadi sarana bagi masyarakat Jember," kata Halim, Selasa (24/5/2022).

Terkait relokasi kantor BPN, DPRD Jember merekomendasikan agar Pemkab dan BPN dapat mencari lokasi lain. Tentu prosesnya melalui telaah dan kajian sesuai dengan kebutuhan kantor BPN tersebut. "Sesuai dengan kajian, telaah dari BPN dan Pemkab, lokasi mana yang sesuai untuk relokasi kantor BPN tersebut,” katanya.

Halim menambahkan, terkait polemik yang terjadi belakangan ini, dirinya mengatakan bahwa mekanisme hibah tanah telah sesuai. Sebab, Pemkab Jember harus meminta persetujuan kepada DPRD.

Selain sikap dari DPRD Jember, menurut Halim, DPRD bersama Bupati Jember telah bertemu dengan Menteri ATR BPN Sofyan Djalil. Pertemuan ini memberi hasil baik. 

"Kami sudah bertemu dengan Menteri ATR BPN Sofyan Djalil, bahwa dirinya juga memperhatikan fungsi lapangan, mengingat bahwa sampai dengan saat ini masih banyak lapangan yang sudah mulai berkurang. Menteri ATR BPN Sofyan Djalil menegaskan Lapangan Talangsari tetap harus difungsikan sebagai lapangan olahraga, " kata Halim. (bp/why)