Dr Benny Prasetiya, Satu Tekad Besarkan Staimpro

Amelia Subandi
Friday, 13 Jan 2023 17:02 WIB

PELANTIKAN: Usai dilantik, ketua Staimpro berfoto bersama dengan Prof Dr. tobroni, M.Si (Tengah) Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Prof Dr. Tohir Luth (PW.Muhammdiyah Jawa Timur) dan Ketua PDM Kota Probolinggo.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tugas berat tengah diemban Dr. Benny Prasetiya, M. Pd.I setelah resmi dilantik sebagai ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Probolinggo (Staimpro) masa bakti 2021-2025. Dokter Benny tampil menggantikan Dr. KH. Muhammad Nur Hasan, MH yang menjabat ketua untuk masa jabatan 2017-2021.
Kepada tadatodays.com, Benny menceritakan awal mula ia menginjakkan kakinya di kampus dengan tagline kampus keren generasi beken Staimpro. Pasca dilantik sebagai ketua, ia langsung tancap gas dengan merealisasikan pembangunan gedung baru yang terletak di Jl. Mahakam, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Pada tahun 2009, Benny mengawali karirnya sebagai salah satu dosen tetap di Staimpro dengan modal ijazah S2-nya. Pada waktu itu kampus Staimpro masih bertempat di Panti Asuhan putra Muhammadiyah di Jl. Soekarno Hatta. Benny dipercaya menjadi dosen pada fakultas tarbiyah, prodi pendidikan agama Islam.
SUMPAH JABATAN: Pengucapan Sumpah Pelantikan Kepada Ketua Staimpro Dr. Benny Prasetiya, M.Pd.I.
"Ada kepuasan batin menjadi seorang tenaga pendidik. Terlebih saat kita memperjuangkan nasib anak yang secara ekonomi tidak mampu, tapi ada niat bersekolah tinggi," kata Benny.
Di waktu yang sama, Benny dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu melanjutkan kapasitas keilmuannya, dengan menempuh pendidikan S3 atau fokus mengembangkan kampus Staimpro. Dengan mantap, kemudian Benny memilih untuk tetap mengabdi di Staimpro. Pada saat itu, menurut Benny, kondisi Staimpro sedang krisis, dengan hanya mempunyai 7 mahasiswa.
"Saya waktu itu bimbang, harus memilih 1 diantara 2 pilihan. Mengurus kampus atau melanjutkan S3. Karena kampus lebih membutuhkan penanganan, saya memilih tetap di Staimpro. Pada waktu itu kampus sedang pailit," kisahnya.
Memilih menyelamatkan kampus, Benny yakin bahwa Staimpro memiliki nilai jual dan akan menjadi kampus besar. Staimpro memiliki daya tawar pendidikan bagi masyarakat Probolinggo yang akan melanjutkan pendidikan tinggi.

Pada tahun 2014 awal, Staimpro berbenah. Di bawah kepemimpinan yang baru mendapatkan 40 mahasiswa. Sebanyak 40 mahasiswa ini dapat berkuliah gratis, tidak dipungut biaya karena mendapat beasiswa dari Kementerian Agama.
Pria lulusan doktoral Universitas Muhammadiyah Malang ini mengatakan bahwa ada kepuasaan sendiri, dan ada sebuah nilai kebaikan. Pihaknya selalu berpesan kepada anak didiknya bahwa harus senantiasa menebar sebuah kebaikan kepada siapapun. Termasuk saat diamankan sebuah jabatan.
"Di awal semester pada tahun 2014, Staimpro mendapatkan 40 mahasiswa. Saya mencarikan program beasiswa ke pusat, dan Alhamdulillah, Allah permudah semuanya. Karena ada doa mereka semua yang mengiringi langkah saya," tutur Benny.
LAPORAN: Penyerahan laporan pertanggungjawaban dari ketua Staimpro periode sebelumnya Dr. Moh. Nur Hasan, MH kepada Dr. Benny Prasetiya, M. Pd.I.
Kini sudah hampir 1 tahun Benny menjabat sebagai ketua Staimpro. Masih banyak rencana rencana besar yang akan dilakukan dalam membesarkan Staimpro. Yang terbaru, Staimpro menduduki peringkat ke 493 tingkat perguruan tinggi negeri dan swasta di tingkat nasional versi Webometric.
"Staimpro harus menghadirkan Universitas Muhammadiyah. Saat ini kami sudah mendapatkan SK dari pimpinan pusat, untuk mendirikan institut teknologi dan bisnis Muhammadiyah," kata Benny.
Nanti dengan adanya didikan Institut teknologi dan bisnis Muhammadiyah, ada 3 prodi yang akan dibuka. “Diantaranya profil teknologi informatika, prodi bisnis digital," ungkap Benny.
Benny mengatakan bahwa dengan mendirikan institut teknologi dan bisnis Muhammadiyah, nantinya akan ada Universitas Muhammadiyah Probolinggo. "Ini tiket kita. Dengan menambah 1 prodi saja kita sudah bisa mendirikan Universitas Muhammdiyah," tutur Benny optimis. (mel/why)

Share to
 (lp).jpg)