Dua Bocah asal Jrebeng Kidul Dianiaya, Diancam Pakai Parang

Alvi Warda
Alvi Warda

Sabtu, 11 Mar 2023 16:59 WIB

Dua Bocah asal Jrebeng Kidul Dianiaya, Diancam Pakai Parang

DIAMANKAN: U, pria yang menjadi terduga pelaku penganiayaan dua bocah asal Jrebeng Kidul, pada Jumat (10/3/2023), diamankan di Polres Probolinggo Kota. (Foto Istimewa)

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dua bocah berinisial VDA dan ANA, asal Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo menjadi korban penganiayaan. Mereka dipukuli dan diancam menggunakan parang, Jumat (10/3/2023) malam.

Kedua bocah itu mengalami pemukulan dan ancaman di dalam Gudang Gaharu, sekitar rumah mereka, tepatnya di Jl. Rambutan. Alhasil, badan kedua bocah itu mengalami luka-luka di beberapa bagian.

VDA mengalami luka pada lutut sebelah kanannya dan tangan sebelah kiri. Sementera ANA mengalami luka pada bagian lutut kanan dan kiri, tangan sebelah kiri, lalu punggungnya. Mereka dibawa ke RSUD dr. Moh. Saleh untuk divisum.

Kakak ANA, Fery Hidayat, mengatakan adiknya mendapatkan pemukulan sekitar pukul 19.00 WIB. Padahal, adiknya itu pamit hendak bermain petasan kaleng yang menggunakan spiritus, bersama VDA dan juga D.

Fery bercerita pada tadatodays.com, Sabtu (11/3/2023) siang, bahwa adiknya bermain petasan yang sedang musim di masa jelang Ramadan ini. "Kan musimnya gitu. Adik saya sama teman-temannya baru buat, dicoba dimainkan," katanya.

Kemudian, saat ketiga bocah asyik bermain, ada seseorang yang tak dikenal melempar batu ke atap dan tembok gudang. Bunyi lemparan pada atap yang berbahan seng itu terdengar nyaring. Kedua karyawan keluar mencari pelempar.

Ternyata, karyawan itu menemukan VDA, ANA dan D. Mereka mengira ketiga bocah itulah yang melempar ke gudang. Kemudian, dua karyawan itu mengejar tiga bocah yang lari ketakutan. Namun nahas, VDA dan ANA tertangkap. Sementara, D berhasil kabur hingga pulang ke rumahnya.

VDA dan ANA kemudian dibawa ke dalam gudang. Saat itulah, dua bocah itu dipukul kayu balok. ANA bahkan diancam menggunakan parang. Pelaku melilitkan parang ke lehernya. Beruntung, tidak sampai menimbulkan luka. Namun, di tubuh mereka terdapat luka pukulan balok.

D yang berhasil kabur, melaporkan pengejeran karyawan itu pada ayahnya, Yusak. Kemudian, tanpa berpikir panjang, Yusak menghampiri rumah Reni, ibu VDA. Merekapun akhirnya mendatangi gudang.

Benar saja, mereka mendapati anak mereka dianiaya oleh dua orang lebih. Saat mencoba melerai, salah satu pelaku justru menantang ayah VDA. Para orang tua itu ditantang berkelahi.

Namun, petugan keamanan datang dan melerai mereka. Fery mengatakan, para pelaku hampir dimassa jika petugas keemanan tidak datang. "Pelaku mau dibakar sama masyarakat," katanya.

Petugas keamanan, Babinkamtibmas Sertu Bowo dan Serka Agus Purnomo akhirnya mengamankan satu tersangka pelaku yang berinisial U. Ia dibawa ke Markas Polres Probolinggo Kota. Reni, Ibu VDA juga datang melapor.

Pada Sabtu (11/3/2023) sudah ada pemeriksaan pelapor dan korban oleh kepolisian. Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim AKP Jamal membernarkannya. Saat ini, U yang menjadi terduga pelaku masih berada di markas polresta. (alv/why)


Share to