Dua Karyawan Rumah Makan Dipolisikan karena Mencuri, Keluarga Menangis

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Monday, 15 Nov 2021 17:47 WIB

Dua Karyawan Rumah Makan Dipolisikan karena Mencuri, Keluarga Menangis

LAPORAN: Agus Sugiyanto menunjukkan foto berkas laporannya ke Polres Probolinggo Kota, atas kasus dugaan pencurian oleh dua orang mantan karyawan rumah makan miliknya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Agus Sugiyanto, 39, owner Rumah Makan Rempah Jawa asal Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, melaporkan dua orang karyawannya atas kasus dugaan pencurian bahan makanan dan uang kotak amal. Laporan itu dilakukan, setelah minyak goreng, beras dan kecap di rumah makan tersebut hilang selama 7 bulan berjalan. Kerugiannya pun ditaksir senilai Rp 5 juta.

Diketahui, Agus memiliki dua rumah makan yang beralamat di Jl. KH Mansyur, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, dan Jl. A. Nasution, Kelurahan Sukabumi.

Agus Sugiyanto mengatakan, ia menyadari adanya pencurian di dua warung makannya setelah uang amal yayasan yatim piatu di rumah makan tersebut hilang. Di dalam kotak amal tersebut, banyak terisi pecahan uang tunai 50 ribu rupiah dan 100 ribu rupiah. “Saya langsung rapat mendadak bersama 10 karyawan,” katanya.

Dalam rapat yang juga memaparkan catatan bulanan rumah makan, bahan makanan juga sering hilang selama 7 bulan.

Setelah ditelusuri, ternyata ada dua orang karyawan yang mengaku telah mencuri bahan makanan dan uang di dalam kotak amal. Keduanya berinisial FD, 17, warga Kecamatan Kademangan dan RS, 34, warga Kecamatan Mayangan.

Ia menceritakan, pencurian oleh dua karyawannya itu bermula saat warung akan dibuka. Kedua karyawan itu kemudian membawa beras, minyak goreng dan kecap untuk dimasukkan ke jok motor.

Setelahnya, mereka menjual bahan tersebut di salah satu toko sembako di Kelurahan Mayangan. Uang hasil penjualan mereka bagi berdua. “Mengaku hanya mengambil 4 kali saja,” katanya.

Karena dirugikan oleh dua karyawannya itu, Agus melaporkan ke Polres Probolinggo Kota. Tujuannya agar ada efek jera, sehingga FD dan RS orang tak mengulanginya lagi.

Meski telah dilaporkan, namun Agus dan keluarga mantan karyawannya itu sepakat untuk berdamai. Akan tetapi, hingga berita ini ditulis laporan kepolisian belum dicabut. “Keluarga pelaku menangis,” ujar Agus. (ang/don)


Share to