Dua Kecamatan di Kota Probolinggo Rawan Banjir, BPBD Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Alvi Warda
Alvi Warda

Thursday, 19 Dec 2024 19:33 WIB

Dua Kecamatan di Kota Probolinggo Rawan Banjir, BPBD Gelar Simulasi Tanggap Bencana

SIMULASI: Pj Wali Kota Taufik Kurniawan saat simulasi mengunjungi posko anak-anak.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ada dua kecamatan yang dipetakan sebagai kawasan rawan banjir di Kota Probolinggo. Sebagai antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo melakukan simulasi tanggap bencana. 

Simulasi ini digelar di kantor BPBD Kota Probolinggo di Jalan Mastrip, Kamis (19/12/2024) siang. Sejumlah anggota BPBD, relawan serta instansi lainnya mengikuti simulasi. Harapannya, agar ada peningkatan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana.

Pj Wali Kota Probolinggo Taufik Kurniawan mengecek enam tenda tanggap bencana. Ada PMI, Tagana, TNI - Polri, PLN, PDAM, relawan hingga sejumlah OPD di Kota Probolinggo.

Masyarakat di kawasan rawan banjir juga terlibat dalam simulasi ini. Diawali dengan adanya laporan melalui Call Center 112 Meteor bahwa terjadi banjir di sungai Legundi, Dam Kelep, Jalan Profesor Hamka, Kelurahan Poh Sangit Kidul, Kecamatan Kademangan sebagai salah satu kawasan rawan banjir. 

POSKO: Simulasi tanggap bencana di posko kesehatan.

Laporan banjir masuk. Masyarakat membutuhkan penanganan. Sebab, ada korban yang memerlukan pertolongan pertama. Petugas menginformasikan kepada 7 klaster yang diantaranya kesehatan, hingga pencarian dan penyelamatan. Korban dan masyarakat dievakuasi ke Posko Pengungsi. 

Pj Wali Kota Taufik Kurniawan menyatakan simulasi oleh BPBD Kota Probolinggo ini sebagai tindak lanjut dari program nasional. Pemerintah diminta untuk siap siaga terhadap bencana hidrometeorologi. "Kami melihat sudah sesuai ya, masyarakat terdampak ditangani dengan baik," katanya. 

Ada posko untuk anak, posko untuk disabilitas, posko untuk umum, posko untuk pertolongan pertama, Posko PMI, Posko dapur umum serta posko evaluasi petugas. Pada posko umum ada 26 macam logistik tersedia. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menyampaikan pemetaan kawasan rawan banjir berdasarkan bencana selama periode tahun sebelumnya. Ada dua bencana rawan banjir karena hujan, satu kecamatan rawan genangan serta satu kecamatan rawan banjir rob. 

"Di Kota Probolinggo yakni di aliran Sungai Legundi, Kelurahan Kedungasem, Kedunggaleng, Pakistaji, Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, dan Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok. Kemudian jika terjadi sumbatan di aliran sungai Legundi (Dam Kelep), dua kelurahan yakni Kademangan dan Kareng Lor juga terdampak," ujarnya. 

Ancaman genangan jika terjadi hujan lebat yakni terdapat di di Kecamatan Kanigaran tepatnya di Jalan Sunan Kalijaga, dan juga ancaman banjir rob di kampung Dok, Kecamatan Mayangan.

Dari potensi bencana banjir di sejumlah wilayah ini berdampak kepada ratusan warga yang tinggal di sekitar lokasi, sesuai data yang dimiliki oleh BPBD Kota Probolinggo. "Kami berkolaborasi dengan instansi lainnya. Serta kami berharap masyarakat turut serta menjaga kebersihan sungai agar tidak tersumbat," tuturnya. (alv/why)


Share to