PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini, memicu muculnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, mulai 1 Januari hingga 16 Januari 2022 sudah ada 12 kasus DBD.

12 kasus itu tersebar di Kecamatan Paiton, Pakuniran, Kraksaan dan Leces.

Hal itu disampaikan oleh Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) pada Dinkes setempat, dr. Dewi Vironica, Minggu (16/1). Saat dikonfirmasi melalui panggilan seluler ia menyampaikan, rata-rata yang terjangkit DBD adalah anak usia 0-8 tahun dan anak usia remaja.

Vironica menjelaskan, setiap musim hujan membuat banyak genangan air yang kemudian ditempati oleh nyamuk untuk berkembang biak.

Mencegah hal itu terjadi, Vironica mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3 M. yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas. Tempat-tempat tersebut berpotensi untuk ditempati nyamuk. "Nyamuk itu tidak suka di air mengalir, sukanya di air tenang," katanya.

Sekadar informasi, kasus DBD di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2021 lalu sebanyak 166 kasus. 1 orang di antaranya meninggal dunia, dengan diagnosa gagal jantung serta terinfeksi penyakit DBD. (zr/don)