Dua Tahun Depresi, Wanita di Kuripan Gantung Diri

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 04 Nov 2022 09:24 WIB

Dua Tahun Depresi, Wanita di Kuripan Gantung Diri

MAYAT: Tim medis memeriksa tubuh Tinarya setelah dievakuasi dari tempatnya gantung diri.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Seorang wanita bernama Tinarya, 59, yang diduga mengalami  depresi, nekat gantung diri. Tubuhnya ditemukan menggantung di sebuah pohon mangga di Dusun Lajuk, Desa Wonoasri, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut Kepala Desa Wonoasri Masjoko, Tinarya sudah tidak di rumah sejak pukul lima pagi. Saat itu, anaknya, Sami, menyadari bahwa ibunya tidak di rumah. Sami terus mencari di sekeliling rumahnya. “Anaknya memang terbiasa mencari korban setiap bangun tidur,” ujarnya, Kamis malam.

Namun, Sami tak kunjung menemukan keberadaan Tinarya. Hingga sekitar pukul 10.00 WIB ia tetap mencari ibunya seorang diri. Selang beberapa waktu, ia mendatangi sawahnya yang berlokasi sekitar 500 meter dari rumahnya. Sami menemukan ibunya gantung diri tak bernyawa.

Sami kemudian pulang bermaksud meminta bantuan. Suaminya, Alim Sahid, dan beberapa warga mendatangi lokasi jenazah Tinarya ditemukan. Kemudian, Kepala Desa Wonoasri Masjoko, melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kuripan.

Berdasarkan penuturan keluarga pada Masjoko, Tinarya memang mengalami depresi tekanan kejiwaan. Dua tahun yang lalu Tinarya jatuh di tempat kerjannya saat bekerja di Surabaya. “Iya kalau kata keluarga memang punya penyakit kejiwaan, depresi,” tutur Masjoko. Semasa hidupnya selama kurun waktu dua tahun, Tinarya sering mondar-mandir dan berbicara sendirian.

Selanjutnya, setelah dievakuasi, jenazah Tinarya akhirnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di pemakaman pribadi.

Sementara itu, Kapolsek Kuripan AKP Suhartono saat diminta konfirmasi menyatakan Tinarya meninggal karena gantung diri. Setiba di lokasi tim medis langsung mengevakuasi dan memeriksa tubuh Tinarya. Ada bercak putih keluar dari mulutnya dan dubur Tinarya mengeluarkan kotoran. “Ciri-cirinya seperti orang gantung diri memang, jadi murni meninggal karena gantung diri,” tuturnya.

Kapolsek juga  membenarkan kondisi kejiwaan Tinarya. Sebab, tim medis yang mengevakuasi jenazah Tinarya pernah memeriksa Tinarya sewaktu masih hidup. “Tim medis ini sama yang memeriksa waktu korban masih hidup,” jelasnya. (alv/why)


Share to