Dua Warga Kota Probolinggo Meninggal karena Leptospirosis
Amelia Subandi
Wednesday, 17 Apr 2024 08:36 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dua orang warga Kota Probolinggo meninggal dunia karena penyakit leptospirosis. Keduanya warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, dan kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan. Masing-masing berjenis kelamin laki-laki, berusia dewasa.
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Bakteri ini dapat disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi, seperti tikus, anjing, babi, dan sapi.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, temuan kasus leptospirosis ini bermula saat keduanya mengalami demam dan badan terasa sakit. Salah satu korban setelah ditelusuri, ternyata memang benar pernah kontak dengan genangan air.
“Penyebabnya dari kencing air tikus. Penularannya ya lewat tikus. Tapi tikus yang terinfeksi oleh lepto. Diduga habis bersih-bersih got atau genangan air yang disana ada tikus terinfeksi lepto,” katanya.
Kadinkes menambahkan, bahwa di saat musim hujan seperti saat ini, masyarakat diminta lebih waspada dengan 2 penyakit, yaitu demam darah dengue (DBD) dan leptosirosis. Kalau lepto itu, ada riwayat kontak dengan yang dicurigai terpapar kencing tikus yang terinfeksi lepto, misalnya bersih-bersuh got setelah banjir.
Apabila masyarakat akan melakukan kegiatan bersih-bersih air sungai atau tempat-tempat yang ada genangan airnya, disarankan memakai alat pelindung diri (APD). Harus pakai sepatu boot, dan memakai pakai sarung tangan.
“Jika ada gejala, segera bawa ke dokter. Jangan sampai terlambat. Korban yang terkena lepto sampai meninggal, mengalami kompilasi yang lebih berat, salah satunya gagal ginjal," ungkapnya. (mel/why)
Share to