Duh! Kasus Pencurian di Kota Probolinggo Makin Tinggi

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Tuesday, 29 Dec 2020 16:10 WIB

Duh! Kasus Pencurian di Kota Probolinggo Makin Tinggi

BELUM AMAN: Warga di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota tetap harus waspada. Pasalnya, kasus pencurian, termasuk curanmor, mengalami tren peningkatan jumlah kasus.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota menunjukkan ada peningkatan di tahun 2020, dibanding tahun 2019 lalu. Itu, diketahui saat Kapolres AKBP Raden Muhammad Jauhari merilis data akhir tahun 2020, Selasa (29/12/2020) di Halaman Mapolres Probolinggo Kota.

Berdasarkan data rilis, jumlah kasus curanmor tahun 2020 sebanyak 84 kasus dengan tingkat penyelesaian 75 kasus atau 89,3 persen. Sementara di tahun 2019 lalu, jumlah kasus curanmor sebanyak 68 kasus dengan tingkat penyelesaian 38 kasus atau 55,9 persen.

Selain curanmor, kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) juga mengalami peningkatan. Dimana, di tahun 2019 lalu jumlah kasus curas sebanyak 11 kasus dengan tingkat penyelesaian 8 kasus atau 72,7 persen. Sementara di tahun 2020 ini, jumlah kasus curas naik menjadi 20 kasus dengan penyelesaian 17 kasus atau 85 persen telah selesai diungkap.

Peningkatan juga terlihat dari kasus pencurian dengan pemberatan (Curat). Pada tahun 2019 lalu, kasus curat sebanyak 22 kasus dan 16 kasus di antaranya telah selesai diungkap. Sedangkan di tahun 2020, kasus curat naik menjadi 32 kasus dan 29 kasus telah diselesaikan.

"Didominasi oleh pelaku curanmor, hal itu bisa dilihat yang sudah diserahkan ke kejaksaan dan pengadilan," ungkap Jauhari.

Selanjutnya, untuk menekan tindak kriminalitas di wilayah hukumnya, Jauhari  menyebut bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus. “Timsus itu kami namakan Tim Meteorm” katanya.

Jika tindak pidana pencurian mengalami peningkatan jumlah kasus, berbeda dengan kasus kecelakaan yang jumlahnya turun. Tahun 2019 lalu, jumlah kecelakaan di wilayah hokum Polres Probolinggo Kota sebanyak 399 kasus. Sementara di tahun 2020 berhasil ditekan menjadi 281 kasus. Dan, selama tahun 2020 sudah ada 71 pengguna jalan yang tewas di jalanan. (ang/don)


Share to