Elpiji Langka, Pengrajin Tungku Banyuwangi Banjir Pesanan

Ali Wafa
Ali Wafa

Friday, 28 Jul 2023 09:31 WIB

Elpiji Langka, Pengrajin Tungku Banyuwangi Banjir Pesanan

BANJIR PESANAN: Pengrajin tungku di Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Sentra kerajinan tungku di Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Srono, Banyuwangi mengalami peningkatan pesanan di tengah kelangkaan gas elpiji subsidi.  Ini diakui Muhammad Aris, salah satu pengrajin tungku di Dusun Blangkon. Menurutnya, pesanan meningkat signifikan sepekan terkahir, bersamaan dengan langkanya gas elpiji ukuran 3 kilogram.

Saat ditemui tadatodays.com, Kamis (27/7/2023), Aris menuturkan bahwa dirinya telah menjadi pengrajin tungku sejak dua tahun terakhir. Tungku buatannya itu bahkan didatangi sales untuk kemudian dijual lagi ke luar daerah.

PENGERINGAN: Produksi tungku di Banyuwangi yang mengalami peningkatan order saat gas elpiji subsidi sedang susah didapatkan. 

Aris mematok harga Rp 50 ribu untuk tungku buatannya. Tungku-tungku itu dibuat langsung oleh Aris bersama seorang pekerja. Aris menjadi salah satu dari sekitar 12 pengrajin tungku yang ada di Dusun Blangkon. 

Menurut Aris, tingginya permintaan seringkali menyebabkan stok barang habis diambil oleh para sales. Situasi itu memberikan dampak positif bagi para pengrajin tungku, termasuk dirinya. Ia kini merasa terbantu dengan meningkatnya pesanan.

Aris mengatakan, tungku adalah identitas dari Dusun Blangkon. Tungku menjadi simbol keberdayaan dan kemandirian masyarakat setempat, karena dari situlah mereka menjalankan berbagai aspek kehidupan.

“Tungku ibarat identitas bagi masyarakat sini. Dari tungku, kami mencari rezeki untuk keluarga, menyekolahkan anak-anak kami. Kalau ibaratnya tidak ada gas, kami masih bisa pakai tungku," ujar Aris.  

Dalam situasi gas elpiji subsidi sulit ditemukan, masyarakat Dusun Blangkon membuktikan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada. Mereka masih bisa mengandalkan tungku sebagai sarana memasak, meskipun tidak sepenuhnya menggantikan penggunaan gas elpiji. (afa/as)


Share to